Merdeka.com - Sebuah eksibisi foto yang dipamerkan di Vietnam tahun lalu membuat shock rakyat negara itu. Kini, pemilik foto ingin Google menghapus semua foto tersebut dari laman pencariannya.

Pada tahun 2012 lalu, sebuah pameran foto yang dihelat di sekitar pantai Vung Tau, Vietnam, membuat gerah banyak pihak. Pameran foto ini memperlihatkan seorang biksu dengan background atau latar belakang seorang gadis cantik dalam kondisi tanpa busana.

Seperti dikutip dari Tech in Asia (10/05), diketahui biksu tersebut bukanlah biksu sebenarnya melainkan seorang pakar feng sui sekaligus ahli telepati bernama Thue Phong. Ada 12 foto yang dipamerkan dan semuanya dengan background gadis telanjang.

Sontak saja setelah foto tersebut dipamerkan, banyak pihak yang mengunggahnya ke internet dan menjadi obrolan publik karena merasa terkesan menghina sisi spiritual negara tersebut.

Karena desakan dan tekanan dari banyak pihak, akhirnya sang model beserta fotografer foto tersebut, meminta Google untuk menghapus foto-foto tersebut dari laman pencariannya.

Namun, ketika merdeka.com (13/05) mencoba mencari foto-foto tersebut dengan query keywords atau kata kunci tertentu, ternyata masih ada beberapa foto yang berhasil ditemukan.

Apakah Google belum berkenan menghapus foto-foto tersebut? Well, tidak ada yang tahu, bahkan Google juga belum memberikan pernyataan resminya.

Dalam konsep ini, sang fotografer dan para model tidak bermaksud menghina agama namun memiliki konsep lebih kepada memperlihatkan bahwa sang biksu (agama Buddha) mengajarkan manusia untuk lebih mendekat ke Sang Pencipta tanpa harus tergoda oleh kenikmatan duniawi.