Masa kecil bos Apple dikelilingi aksi rasisme dan diskriminasi
Merdeka.com - Dalam sebuah pidatonya ketika dia menerima penghargaan Auburn University Lifetime Achievement, Timothy D. Cook atau dikenal dengan nama Tim Cook selaku CEO dari Apple mengatakan bahwa masa kecilnya sangat tertekan.
Dalam acara yang diselenggarakan di 'mantan' universitasnya tersebut, Cook menceritakan banyak hal termasuk tentang masa kecilnya yang dikelilingi dengan rasa was-was dan khawatir.
Dikutip dari Business Insider (15/12), di masa kecilnya dia sering sekali melihat suatu ketidaksenangan terhadap kaum minoritas di Alabama.
"Tidak seberapa jauh dari tempat di mana aku tinggal, aku ingat jelas dan secara nyata menjadi saksi bahwa ada aksi cross burning terhadap suatu keluarga yang pada saat itu cukup terpandang. Cross burning sendiri diartikan adalah simbol dari penolakan, kebencian dan ketakutan dari pihak tertentu yang ditujukan ke kaum minoritas. Dan itu (cross burning) melekat serta menjadi salah satu sejarah kelam di Alabama," jelas Cook.
Diskriminasi terhadap orang-orang dengan warna kulit tertentu berlangsung hampir setiap hari. Mayoritas aksi cross burning tersebut ditujukan untuk orang-orang berkulit hitam atau mempunyai darah Afrika-Amerika.
"Rasisme, intimidasi, diskriminasi seperti itu melekat kuat di otakku dan aku tidak mengerti kenapa mereka melakukannya," lanjut Cook.
Cook sekarang menjabat sebagai CEO di Apple yang notabene adalah salah satu perusahaan bergengsi di dunia saat ini. Di dalam kantornya, dia memajang 3 foto yaitu fotonya sendiri, Robert Kennedy dan Martin Luther King Jr.
"Mereka berdua menjadi inspirasi ku. Mereka mengorbankan segalanya termasuk nyawa mereka untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan keseimbangan dalam sisi kemanusiaan," ungkap Cook.
Cook lahir dan tumbuh berkembang di Robertsdale, Alabama pada tahun 1960. Dia berhasil lulus dari Aubrun University pada tahun 1982. Cook resmi bekerja di Apple pada tahun 1998 dan akhirnya menjadi CEO menggantikan Steve Jobs pada tahun 2011 silam sampai sekarang.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaKhusus untuk Apple, pemerintah menerapkan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berbeda dengan sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya