Merdeka.com - Aplikasi mobile dan situs web Kitaumroh secara resmi diperkenalkan kepada publik di Jakarta pada Kamis malam (24/1). Platform Kitaumroh adalah marketplace khusus menyediakan jasa perjalanan ibadah umroh di Indonesia.

Sebagai marketplace, Kitaumroh menawarkan berbagai kelebihan guna menghindari fraud alias penipuan. Misalnya, memiliki fitur escrow atau rekening bersama di dalam sistem, sehingga keamanan transaksi dijamin 100 persen, baik bagi calon jamaah maupun mitra travel Kitaumroh.

Eka Ananda Mumpuni, Chief Marketing Officer Kitaumroh, menjelaskan dengan menggunakan rekening bersama, Kitaumroh menyimpan dana calon jamaah sampai tanggal keberangkatannya. Sistem ini dipakai untuk meminimalisasi kasus penggelapan dana umroh seperti yang sempat terjadi tahun lalu.

"Untuk para mitra travel, kami juga melakukan filtering dengan melihat izin usaha, rekam jejak, dan catatan silamnya. Jadi tidak sembarangan travel bisa bekerja sama, karena kami menawarkan kepastian dan kenyamanan kepada calon jamaah Kitaumroh," ujar Eka saat keterangan pers di Jakarta Selatan, semalam.

Saat ini Kitaumroh bermitra dengan lima travel yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama dan anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umprah Republik Indonesia (Amphuri). Seperti Tursina, Marco, Mozaik, dan RH Wuisata. Jumlah mitra travel ini akan ditambah terus, seiring pertumbuhan pengguna platform ini.

One stop umroh shopping

Dwiko Nugraha, Marketing Manager Kitaumroh, menambahkan platformnya berperan sebagai 'middle man' yang menghubungkan antara calon jamaah umroh dan travel.

"Kelebihan lain Kitaumroh adalah kami memberikan asuransi gratis kepada calon jamaah, sehingga jika terjadi masalah, kami berikan jaminan uang kembali. Prinsipnya, kami ingin menjadi one stop umroh shopping," ujar Dwiko.

Kata Eka, pihaknya optimistis atas platform ini, mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Bahkan pada 2017, jamaah asal Indonesia yang melakukan umroh adalah yang terbesar kedua di dunia, setelah Pakistan, dengan jumlah 875.950 orang. Sementara pada tahun lalu, jumlahnya sekitar satu juta orang alias tumbuh sekitar 10 persen.

"Kasus penggelapan dana yang terjadi tahun lalu menunjukkan masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Atas dasar itu, kami membuat sebuah wadah digital, yang mana calon jamaah dan pihak travel bisa bertransaksi dengan mudah, aman, dan nyaman,” ujarnya.

Di acara sama, M Farid Aljawi, Wakil Sekretaris Jenderal Amphuri, menyambut baik kehadiran marketplace Kitaumroh, yang memberikan jaminan kepastian berangkat umroh termasuk hal keuangannya. Karena itu, asosiasi Amphuri mengharapkan ada kerja sama dengan Kitaumroh dalam hal seleksi atau filtering mitra ttravelnya.

"Asosiasi berharap Kitaumroh menjadi yang terdepan dalam hal memberi kepastian berangkat calon jamaahnya," katanya.

Artis Teuku Wisnu juga tampak hadir meramaikan soft launching Kitaumroh kemarin. Saat acara, Teuku Wisnu menuturkan pengalamannya mengelola travel umroh. Dibalik besarnya peluang bisnis travel, banyak juga tantangan dan permasalahan yang pernah dialami.

Dia secara pribadi mendukung kehadiran Kitaumroh sebagai marketplace yang menjembatani pengelola travel dengan calon jamaah.