Makin hari, hacker Suriah makin rajin lancarkan cyber war
Merdeka.com - Konflik berkepanjangan di Suriah membuat para hacker pro-pemerintahan jadi makin merajalela. Menurut laporan dari Electronic Frontier Foundation dan Citizen Lab, hacker yang dikenal dengan Syrian Electronic Army makin rajin melakukan serangan cyber untuk membela Presiden Assad.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (26/12), jumlah serangan yang dilakukan SEA makin meningkat sejak tahun 2011 silam. Hacker mengerahkan tenaganya untuk memanipulasi jejaring sosial, menyuntikkan malware dan mengendalikan perangkat dari pihak oposisi.
Sebagai contoh, dalam serangan berbasis email, hacker mengirim sebuah tautan berisi video yang ternyata palsu. Video ini digunakan sebagai alat propaganda mereka agar para oposisi tidak berani melawan pemerintahan Assad.
Video ini juga berisi malware yang bisa beroperasi ketika korban melihatnya. Malware ini berupa keylogger yang bisa merekam kegiatan korban di komputernya.
Laporan ini tidak merinci apakah pihak oposisi juga membalasnya dengan cara yang sama. Namun, bisa dipastikan bahwa hacker Suriah memanfaatkan berbagai layanan Google dan Facebook untuk melancarkan aksinya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca Selengkapnya