Luncurkan sticker, Twitter langsung diprotes pengguna
Merdeka.com - Baru-baru ini, Twitter telah mengumumkan adalah fitur baru berupa sticker yang dapat digunakan untuk memberikan efek menarik pada foto yang diunggah.
Akan tetapi, baru saja diluncurkan banyak pengguna yang protes terhadap kebijakan Twitter ini. Bukan melakukan protes pada sticker-nya, melainkan komplain lain yang tidak digubris oleh pihak Twitter.
Adalah permintaan Twitter untuk tidak menghitung hashtag dalam postingannya. Selama ini kita tahu bahwa Twitter hanya menyediakan 140 karakter dalam setiap posting. Pengguna ingin Twitter tidak menghitung hashtag, foto, dan video saat nge-tweet.
Padahal Twitter menjanjikan bakal melakukan hal itu di awal tahun ini. Namun hingga sekarang pihak Twitter masih belum memenuhi permintaan pengguna dan justru menambah fitur sticker yang sebenarnya dianggap tidak begitu penting.
Pendapat Anda?
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Humor adalah salah satu cara untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati
Baca SelengkapnyaSebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.
Baca SelengkapnyaBerikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaKabar ini pun langsung membuat saham pengelola platform Snapchat turun hampir 3 persen.
Baca Selengkapnya