LG Disebut Kembangkan Smartphone Dengan Layar 'Sayap'
Merdeka.com - Raksasa teknologi Korea Selatan LG baru saja merilis smartphone dengan lini penamaan baru yakni Velvet. Namun nampaknya tak hanya Velvet yang akan jadi lini smartphone LG.
Pasalnya berdasarkan laporan dari Herald Corp dan ETNews yang dikutip Engadget, smartphone berikutnya dari LG yang kini sedang dikembangkan diberi nama kode "wing."
Hal ini ternyata merujuk pada perangkat yang mempunyai dua layar, dan layar keduanya bisa di-slide menjadi vertikal dan nampak seperti 'sayap.'
Dari gambar nampak bahwa layar bawah hanya akan nampak jika layar atas diputar horizontal.
Layar atasnya merupakan layar standar 6,8 inci, sementara layar bawahnya berbentuk persegi empat inci. Layar kedua ini berguna sebagai keyboard kala layar utama difungsikan horizontal.
Desain semacam ini nampak cukup canggung dan kurang proporsional. Namum kita bisa membayangkan bahwa hal ini sangat berguna bagi para gamer dan juga streamer.
Menarik?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaLG memperkenalkan visi baru sekaligus tema yang diusung dalam partisipasinya di gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
HP layar lipat milik Samsung ini begitu digandrungi pengguna. Ternyata segini harga buatnya.
Baca SelengkapnyaIni daftar lengkap harga Samsung Galaxy S24 di Indonesia. Berminat yang mana?
Baca SelengkapnyaSamsung digadang-gadang akan memperkenalkan Galaxy S24 bulan ini.
Baca SelengkapnyaDilengkapi dengan kinerja AI Processor yang diklaim punya tenaga empat kali lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBerikut inovasi yang bakal diperkenalkan LG di CES 2024.
Baca SelengkapnyaKonsep ponsel lipat pertama kali dikembangkan oleh Samsung sejak mereka pertama kali memamerkan prototipe pada tahun 2011.
Baca Selengkapnya