Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Larva kumbang bisa uraikan sampah plastik yang membahayakan dunia

Larva kumbang bisa uraikan sampah plastik yang membahayakan dunia Larva kumbang. © ubergizmo.com

Merdeka.com - Sudah banyak yang tahu bahwa kantong plastik tidak baik untuk lingkungan. Plastik sangat susah untuk diuraikan, sehingga kebanyakan plastik akan menumpuk dan menjadi sampah. Penanganan dan daur ulang plastik juga dinilai sangat lambat, yang akhirnya berakhir di lautan.

Sekitar 80 persen sampah di lautan berasal dari daratan, dan hampir 90 persennya adalah plastik. Setiap tahunnya, plastik ini sudah membunuh hingga 1 juta burung laut dan 100 ribu mamalia laut dan ikan. Banyak kura-kura yang mati karena memakan plastik, karena mengira ubur-ubur yang merupakan makanan kesukaannya.

Banyaknya kasus karena plastik ini membuat para peneliti ingin mengembangkan cara menyingkirkan plastik dengan cara yang lebih alami. Mereka menguji hal tersebut dengan menggunakan larva kumbang untuk mempercepat proses penguraian plastik dan styrefoam.

Wei-Min Wu, seorang peneliti senior di Department of Civil and Environmental Engineering, menyadari bahwa larva kumbang yang membawa mikroorganisme pada saluran pencernaan mereka, memungkinkan untuk menguraikan plastik setelah mereka makan.

Kotoran larva yang dihasilkan karena memakan plastik dan styrofoam ini dikatakan aman untuk tanah dan tanaman, serta memiliki keuntungan lainnya. Lalu, apakah tidak ada kelemahannya?

Walaupun hal ini merupakan penemuan yang efektif, namun proses ini berlangsung sangat lambat. Butuh 100 larva kumbang yang cukup lapar untuk mengonsumsi 34 hingga 39 miligram plastik setiap harinya. Hal tersebut tidak efektif, mengingat sampah plastik yang dihasilkan Indonesia saja sebanyak 5,4 juta ton per tahun.

Hal ini bisa disiasati dengan cara mengembangbiakkan larva yang lebih rakus atau mungkin mempelajari bakteri usus di larva atau cacing yang bisa membuat terobosan pengelolaan sampah plastik.

Sumber: Uber Gizmo

(mdk/lar)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Pakai Gantungan Plastik Isi Air, Ini Cara Ampuh Usir Lalat dari Meja Makan
Bukan Pakai Gantungan Plastik Isi Air, Ini Cara Ampuh Usir Lalat dari Meja Makan

Daun yang satu ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan rasa masakan, tetapi juga efektif sebagai pengusir lalat. Ayo telusuri penjelasannya lebih lanjut!

Baca Selengkapnya
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau
Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau

Jumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

KLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Kurangi Jumlah Sampah Plastik di Destinasi Wisata, Produsen Air Minum Lakukan Langkah Begini
Kurangi Jumlah Sampah Plastik di Destinasi Wisata, Produsen Air Minum Lakukan Langkah Begini

Program kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.

Baca Selengkapnya
Pedagang di Jakbar Temukan Sekantong Plastik Berisi Peluru dan Granat
Pedagang di Jakbar Temukan Sekantong Plastik Berisi Peluru dan Granat

Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.

Baca Selengkapnya
Punya Segudang Manfaat, Anak Muda Asal Klaten Ini Berhasil Budidaya Tumbuhan Alga hingga Ekspor ke Luar Negeri
Punya Segudang Manfaat, Anak Muda Asal Klaten Ini Berhasil Budidaya Tumbuhan Alga hingga Ekspor ke Luar Negeri

Petani milenial yang satu ini memanfaatkan budidaya tumbuhan Alga Spirulina yang bermanfaat sebagai solusi krisis panganan hingga menjadi pupuk organik.

Baca Selengkapnya