'Kunker' Facebook ke Afrika untungkan dunia
Merdeka.com - 'Mata' dari salah satu perusahaan sosial media terbesar di dunia, Facebook, terbuka setelah melakukan kunjungan ke benua Afrika. Apa hasilnya?
Tidak seperti kunker anggota dewan di Indonesia yang sering dianggap sia-sia, Facebook mendapatkan pelajaran berharga setelah insinyur-insinyur mereka menyaksikan langsung kondisi jaringan internet di negara-negara Afrika, Engadget (21/6).
Terbukti mereka langsung memberikan update terbaru untuk perangkat Android murah yang memang banyak digunakan di sana. Update terbaru ini memungkinkan aplikasi Facebook untuk berjalan lebih cepat, meskipun hanya terkena 'paparan' internet dengan kecepatan akses rendah.
Menariknya, perangkat Android dengan prosesor inti tunggal juga bisa merasakan kecepatan baru Facebook. Facebook sengaja mendesain aplikasinya agar tidak menampilkan semua pemberitahuan sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit.
Format foto yang awalnya JPEG dan PNG pun diubah menjadi WebP atau format yang biasa dipakai oleh Google untuk mengurangi konsumsi data. Hebatnya, aplikasi Facebook juga akan menyesuaikan diri dengan resolusi layar perangkat Android saat menampilkan gambar.
Mata insinyur-insinyur Facebook akhirnya terbuka setelah merasakan betapa sulitnya melakukan akses ke situs mereka menggunakan smartphone-smartphone low-end Android di Afrika. Saking parahnya, mereka menghabiskan paket data 1 bulan hanya untuk mengakses Facebook selama 40 menit akibat aplikasi yang terus crash dan berjalan super 'lemot'.
Update tersebut kiranya akan sangat bermanfaat, mengingat akan banyak negara berkembang di dunia yang masih menggunakan jaringan internet lemah bisa mengakses Facebook dengan lebih nyaman, tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan uang.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaInstagram dan Facebook mengalami gangguan akses layanan atau down di sejumlah negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaCara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca SelengkapnyaPer detiknya ada kerugian yang harus ditanggung Meta ketika platformnya mengalami gangguan.
Baca Selengkapnya