Korea Selatan bahagia Windows XP tak jadi 'dieksekusi mati'
Merdeka.com - Seharusnya, Windows XP akan dipensiunkan oleh Microsoft dalam jangka waktu 3 bulan ke depan, tepatnya pada 8 April 2014 nanti. Namun sepertinya 'orang tua kandung' Windows XP tersebut memberikan kesempatan para konsumennya untuk menikmati XP lebih lama lagi.
Tentu saja, hal tersebut disambut baik oleh seluruh pengguna Windows XP di seluruh dunia. Diketahui, Windows XP memiliki 'nyawa tambahan' hingga 14 Juli 2015 mendatang, seperti yang dikutip dari Softpedia (16/1).
Salah satu negara yang bahagia menerima keputusan tersebut adalah Korea Selatan. Sebab, sebelum adanya keputusan bahwa perusahaan akan memperpanjang hidup Windows XP, negeri ginseng tersebut menyatakan tidak siap untuk bermigrasi ke OS yang lebih baru.
Menurut Business Korea (16/1), negara tersebut masih memiliki 18 persen komputer yang aktif berjalan dengan Windows XP. Bahkan beberapa institusi publik di Korea Selatan masih menggunakan XP, meskipun mereka tahu resiko untuk diretas sangat tinggi.
Kini banyak pihak yang bersuka cita dengan umur Windows XP yang diperpanjang. Tak hanya Korea Selatan, masyarakat Indonesia pun juga sangat bergembira mendengar berita ini.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBule asal Korea ini bahkan sangat heran apa alasan beberapa masyarakat yang tertarik pada knalpot brong.
Baca SelengkapnyaSelalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca Selengkapnya