Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komunitas telematika sesalkan kepindahan Gatot Dewa Broto

Komunitas telematika sesalkan kepindahan Gatot Dewa Broto Kominfo. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepindahan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S. Dewa Broto ke Kemenpora sebagai salah satu Deputi disana mengundang penyesalan komunitas telematika.

"Merasa sayang, karena sangat fasih dan penanganan masalah komunikasinya sangat piawai untuk kasus-kasus telekomunikasi yang banyak hal teknisnya dan tidak mudah," ungkap Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sapto Anggoro kepada merdeka.com, Rabu (26/3).

Pak Gatot, tambahnya, layak mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, baik yang secara operasional maupun strategis di bidang komunikasi sebagai jembatan pemerintah dengan publik dan tidak hanya dengan sektor swasta.

Sapto menyoroti belum adanya pengganti Gatot di Kominfo mengingat industri TI dan telekomunikasi sangat kompleks. Ketidakjelasan tersebut, tambahnya, akan sangat berbahaya bagi kelangsungan industri. "Salah Kominfo melepas Pak Gatot," keluhnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Manufaktur Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Rudi Rusdiah mengatakan pengalamannya di international relation dan kemahiran Bahasa Prancisnya banyak membantu delegasi Indonesia dalam membawa kepentingan Indonesia di ajang internasional.

"Juga ketika menguji pasal pencemaran nama baik di UU ITE di MK kita berada di kubu yang berbeda namun tetap konsisten masing-masing memperjuangkan regulasi yang baik ke depan di dunia cyber," katanya.

Direktur Smartfren Merza Fachys menyebut Gatot sebagai pribadi yang santun dan sederhana meski tetap tegas dan meyakinkan. Pendapatnya selalu mengena tanpa harus ada yang tersakiti,"  katanya.

Rudy M. Harahap, PNS dari BPKP yang juga kandidat PhD di Auckland University of Technology, mengatakan meski sangat kehilangan di bidang telematika, keberadaan Gatot di tempat baru akan memberikan warna tersendiri bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga yang sedang dilanda kemurungan dengan berbagai kasus korupsi di organisasinya.

"Ini juga menunjukkan bahwa banyak potensi pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bisa dikembangkan. Dengan pelantikan Gatot, tentu saling pertukaran pegawai di kalangan instansi pemerintah sudah bukan menjadi barang tabu lagi. Hal ini akan semakin memperluas wawasan birokrat dan mereka tidak terkungkung pada keterbatasan organisasinya selama ini," tuturnya.

Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Alexander Rusli mengatakan pak Gatot orang yang sangat eager to learn untuk memperkuat skill and capability. "Yang pasti membea industri. Great guy!"

Dalam pesan broadcast BBM nya, Gatot Dewa Broto berpamitan karena per hari ini dia dipromosikan menjadi salah seorang deputi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Per jam 10 pagi ini saya tidak lagi menjabat sebagai Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo karena akan dilantik sebagai Deputi Kemenpora yang menenpati Lantai 3 Gedung Kemenpora," tulisnya.   Tak lupa Gatot menyampaikan permohonan maafnya bila dalam mengemban tugas di Kominfo pernah melakukan kesalahan atau hal-hal yang tidak berkenan. "Saya minta doa restunya semoga bisa mengemban amanat di jabatan baru nanti," ujarnya.

(mdk/nvl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T

BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T

BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.

Baca Selengkapnya
Demokrat Bocorkan Tokoh-Tokoh Cagub Jatim hingga NTT: Ada Anggota DPR hingga Eks Gubernur Petahana

Demokrat Bocorkan Tokoh-Tokoh Cagub Jatim hingga NTT: Ada Anggota DPR hingga Eks Gubernur Petahana

Partai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?

Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?

Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Catut Nama Deputi Penindakan KPK, Kenali Modusnya

Waspada Penipuan Catut Nama Deputi Penindakan KPK, Kenali Modusnya

kepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198

Baca Selengkapnya
Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan

Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan

Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat

Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat

Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban

Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban

Aksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya