Kominfo tanggapi biasa pernyataan Menpora soal penyadapan

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai Menpora Roy Suryo bebas mengeluarkan pernyataan apapun, namun pihaknya tetap akan menunggu laporan operator pekan ini.

"Kami pun tak akan percaya begitu saja pada laporan operator, dan akan kami konfirmasi lagi ke berbagai pihak," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S. Dewa Broto kepada merdeka.com, Senin (26/11).

Seperti diketahui, pada Kamis (22/11), Menkominfo Tifatul Sembiring telah memberikan instruksi kepada operator untuk memeriksa jaringannya, termasuk mitra outsourcing dan karyawan apakah ada yang membocorkan informasi rahasia kepada pihak asing.

Presdir XL Hasnul Suhaimi menyatakan pihaknya siap memeriksa seluruh jaringan termasuk mitra outsourcing atau manage services dan hasilnya akan diserahkan kepada pemerintah.

"Sebenarnya manage services sendiri terdiri dari beberapa level, ada yang hanya mengecek aliran listrik dan lainnya," ujarnya.

Sedangkan Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arif mengungkapkan jaringan telkomsel sebenarnya telah melalui prosedur yang jelas dan apabila ada kebocoran itu menyalahi aturan management.

"Meski yakin jaringan Telkomsel memiliki tingkat keamanan tinggi, bahkan sudah sesuai dengan standar ISO, namun kami akan memeriksa dan mengevaluasi untuk kemudian hasilnya diserahkan kepada Kominfo," katanya.

Sebelumnya, pengamat multimedia yang juga Menpora Roy Suryo menuding Indosat berada di balik penyadapan Australia terhadap Indonesia.

"Sejak Satelit Palapa bukan milik Indonesia, maka penyadapan itu sudah terjadi, kenapa juga baru ribut saat ini?" katanya.

Baca Juga:

Maksud hati kecam Australia, apa daya bahasa Inggris tak mampu

Indonesia seperti telanjang di mata Australia

Abbott surati SBY setelah kasus penyadapan

Hasil penyadapan oleh Australia dapat ungkap kasus di Indonesia?

FPI geruduk Kedubes Australia, Jalan Rasuna Said macet mengular