Klik Indonesia, rumah bagi segala konten digital asli Indonesia
Merdeka.com - Perkembangan teknologi yang teramat pesat dewasa ini, lebih menguntungkan produk digital buatan luar negeri sehingga banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dibandingkan buatan dalam negeri.
Melihat fenomena globalisasi yang secara perlahan namun pasti menyingkirkan konten digital buatan lokal yang tidak kalah kualitasnya, menggerakkan sekelompok anak bangsa untuk mendirikan ekosistem digital yang dinamai Klik Indonesia.
Bagaimanakah kiprah organisasi yang hampir dua tahun beroperasi ini dalam memberdayakan konten digital buatan lokal?
Diluncurkan dengan pemilihan tanggal yang cantik yaitu tanggal 12 Desember 2012, Klik Indonesia merupakan sebuah organisasi non-profit yang berasal dari singkatan "Kekuatan Lokal Internet dan Konten Indonesia' dengan tujuan utama menjembatani developer dan creator produk lokal Indonesia untuk maju dan berkembang bersama dengan memajukan konten atau produk lokal demi kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bangsa yang mandiri dan tidak bergantung pada konten asing.
Empat komponen ekosistem digital yang memajukan konten lokal
James F Tomasouw selaku ketua bidang pengembangan komunitas yang mewakili wawancara ini menjelaskan bahwa Klik Indonesia menawarkan solusi untuk memberdayakan konten lokal buatan anak bangsa dengan menyediakan ekosistem digital yang didesain agar secara mandiri dapat menumbuhkembangkan animasi, aplikasi, dan konten lokal Indonesia.
Ekosistem ini ditargetkan bisa menjadi alternatif bagi para pengembang animasi, aplikasi, dan konten lokal agar tidak tergantung sepenuhnya pada ekosistem buatan asing seperti Google, Facebook dan Amazon.
Klik Indonesia yang mendirikan ekosistem digital ini menyediakan empat komponen utama berupa platform sebagaimana ekosistem buatan asing yang telah disebutkan di atas tadi, yaitu:
Statistik (analytic): sebuah komponen yang memastikan keakuratan data bagi para stakeholder (para pemangku kepentingan dan pengambil keputusan yang berada di belakang Klik Indonesia). Untuk mengetahui siapa sajakah stakeholder yang terlibat dalam Klik Indonesia, kami paparkan di bawah nanti.
Identitas (ID): melalui komponen Identitas yang menggunakan fasilitas Single Sign On Klik-ID (Klik Identity) ini, menjadikan ekosistem digital Klik Indonesia menjadi sesuatu yang akuntabel dan legal karena setiap pengguna adalah nyata dan akuntabel.
Advertising Digital: ini merupakan komponen ketiga yang menyediakan platform penayangan iklan digital yang transparan dan adil.
Perdagangan Digital: pada komponen terakhir ini bisa memudahkan setiap pemilik aplikasi atau situs (yang juga akuntabel) untuk melakukan transaksi dengan pengguna yang akuntabel, melalui satu cara pembayaran universal yang dikaitkan dengan pengiriman barang yang dijual.
Dua komponen pertama adalah komponen yang memastikan bahwa data-data traffic, pengguna, dan transaksi yang terjadi adalah akurat. Sedangkan dua komponen berikutnya memastikan bahwa ekosistem akan dapat berkesinambungan dengan adanya pendapatan ke dalam ekosistem yang dijalankan.
Khusus bagi para developer yang bergabung dengan Klik Indonesia dapat memanfaatkan ekosistem digital termasuk empat komponen yang tersedia tersebut secara gratis dan bisa meminta hosting secara gratis pula, bahkan berpeluang mendapatkan bagian keuntungan dari pendapatan bersama di kemudian hari.
Bagi sesama anggota Klik Indonesia, eksosistem digital ini juga dikenal dengan singkatan 'SIAP' (Statistik, Identitas, Advertising Digital, dan Perdagangan Digital) dan akrab disebut 'Ekosistem Siap Klik'.
Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai penjabaran empat komponen ekosistem digital buatan Klik Indonesia tersebut di sini. Prinsip dari ekosistem digital yang didirikan Klik Indonesia ini adalah bersinergi bersama, berisiko bersama, berbagi pendapatan dan berbagi keuntungan bersama antar-para stakeholder yang berkecimpung dalam industri TIK lokal Indonesia yang telah bergabung — antara lain developer aplikasi atau website, komunitas/institusi/organisasi, penyedia infrastruktur telekomunikasi (operator selular atau operator Wifi), penyedia infrastruktur server, jaringan agen iklan digital, dan tentu saja end user.
Hal ini dilakukan dengan tujuan utama yaitu untuk mengubah pola pengaksesan konten pengguna Internet Indonesia yang saat ini lebih dari 80 persen mengakses konten asing, sehingga nantinya menjadi mayoritas mengakses konten lokal.
Jika hal ini tercapai, maka industri internet dan industri kreatif TIK Indonesia akan tumbuh pesat sehingga seluruh karya anak bangsa bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Agar ekosistem digital yang didirikannya lebih banyak dikenal masyarakat, sejak 2013 Klik Indonesia sudah melaksanakan serangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan.
Selain itu Klik Indonesia juga bekerjasama dengan pemerintah, seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemdiknas) — terutama Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) — dan TNI.
Kerjasama juga telah dilakukan dengan berbagai asosiasi, seperti Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), dan lainnya.
Tantangan mengubah mindset
Klik Indonesia mengakui bahwa tantangan yang masih dirasakan hingga saat ini dalam menjalankan programnya yaitu mengubah mindset para stakeholder TIK di Indonesia khususnya dari kalangan developer yang sudah terlalu nyaman dan ketergantungan dengan ekosistem digital buatan asing.
Ditambah dengan tidak adanya kebijakan dan ketegasan dari pemerintah tentang pengembangan konten lokal atau setidaknya upaya-upaya untuk menyeimbangi penguasaan konten asing dan lokal.
Selama hampir dua tahun beroperasi, Klik Indonesia sudah memiliki anggota terdaftar sebanyak 1.882 (perpaduan antara individual dan institusional) serta konten yang telah terverifikasi sebanyak 2.450 website dan aplikasi.
Ke depannya Klik Indonesia akan terus memotivasi anak-anak bangsa yang kreatif khususnya dalam bidang digital untuk terus berkarya dan membuka diri bagi siapa saja untuk bekerja sama mewujudkan kedaulatan dan kemandirian TIK bangsa.
Dengan dukungan ekosistem digital yang terdiri dari stakeholder dengan latar belakang beragam dan memiliki benang merah yang sama dalam bidang TIK, Klik Indonesia juga menargetkan untuk menyediakan layanan internet secara gratis untuk masyarakat Indonesia.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat umum bisa memanfaatkan fasilitas tersebut tanpa syarat apapun.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memperkenalkan GratisIN, program internet gratis yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaSejumlah layanan gratis turut bertebaran di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, untuk memeriahkan momen kemerdekaan tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, internet gratis itu sangat bagus, tapi anak-anak jangan kelaparan.
Baca Selengkapnya