Kisah ISIS dihajar di Twitter, dibungkam Telegram
Merdeka.com - Bagi kelompok ekstrimis ISIS, sosial media bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga tempat untuk menyebar propaganda sekaligus merekrut wajah-wajah baru. Namun, kiprah ISIS di sosial media tidak semulus yang mereka harapkan. Terlebih pasca tragedi Charlie Hebdo dan Teror Paris.
Mengakar di Twitter
Salah satu jejaring media yang paling banyak di pakai oleh ISIS adalah Twitter. Jumlah akun pendukung ISIS di Twitter seperti tidak ada habisnya. ISIS pun memiliki strategi khusus dalam mengelola akun Twitter untuk propaganda.
Deretan akun Twitter ISIS dibagi dalam dua kelompok, yang berbahasa Inggris dan berbahasa Arab. Meski lebih menjangkau publik, akun Twitter andalan ISIS bukannya yang berbahasa Inggris, tetapi Arab.
Celakanya, akun-akun pendukung ISIS yang berbahasa Arab ini yang sulit diberantas dan diakui berisi loyalis berat ISIS. Mereka juga aktif memposting propaganda dan ajakan bergabung, sampai membuat trending topik agar banyak orang memusatkan pada ISIS.
Jadi bulan-bulanan hacker
Di sisi lain, akun-akun Twitter pendukung ISIS sudah menjadi bulan-bulanan hacker. Menurut laporan terbaru Anonymous, grup hacker yang menyatakan perang dengan ISIS pasca teror Paris lalu, pihaknya telah berhasil melumpuhkan 5500 akun Twitter pendukung ISIS. Bahkan tahun lalu, hacker tercatat meretas 45.000 akun Twitter yang berkaitan dengan ISIS. Tidak aneh bila ISIS baru-baru ini melarang pendukungnya memakai Twitter.
Lebih lanjut, pengguna Twitter kini semakin sadar dengan kehadiran akun-akun ISIS itu dan banyak pengguna yang lantas melaporkannya agar dinonaktifkan oleh Twitter. Serangan bertubi-tubi dari hacker dan tweeps itu lah yang akhirnya membuat ISIS sedikit demi sedikit lari dari Twitter. Lalu, kemana mereka pergi?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaGalih Loss diduga menistakan agama Islam melalui kontennya di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaKata-kata mutiara malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah dapat Anda bagikan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca Selengkapnya