Kini kesehatan bayi dapat diperiksa melalui tangisan

Merdeka.com - Tangisan bayi dapat membangkitkan emosi yang kuat, namun alasan mengapa bayi menangis masih menjadi misterius. Tetapi sekarang, terdapat alat baru untuk menganalisis suara tangisan bayi.

Dilansir dari Live Science (21/7), alat ini dapat memberikan petunjuk mengenai pola tangisan yang mungkin menjadi sinyal masalah kesehatan.

Cry analyzer, dikembangkan oleh para peneliti di Brown University, dapat menunjukkan variasi tangisan yang tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia. Variasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah neurologis atau gangguan perkembangan.

Sistem ini nantinya dapat mengidentifikasi masalah pada bayi yang prematur, pertumbuhan lebih lambat dari biasanya, atau yang telah terkena obat-obatan.

Seperti yang dijelaskan oleh salah satu anggota tim peneliti, Barry Lester, Cry analyzer terdiri dari perekam suara digital untuk menangkap menangis suara, dan program komputer yang bertugas untuk menganalisis suara dan mengekstrak informasi tentang fitur akustik.

Cry analyzer mengukur sifat halus tangisan bayi yang menunjukkan masalah dengan otak dan sistem saraf. Selain frekuensi, sistem dapat mengukur karakteristik lain dari menangis, seperti kenyaringan, waktu dan distorsi.

Beberapa bayi jarang menangis karena sistem saraf mereka tidak cukup reaktif, kata Lester. Lainnya menangis dengan sangat mudah. "Anda hampir tidak menyentuh mereka, dan mereka sudah menangis keras," katanya.

Selama 1950-an dan 60-an, para peneliti di Skandinavia melihat bahwa bayi dengan kelainan tertentu memproduksi suara tangisan yang abnormal.

Detail informasi mengenai Cry analyzer ini telah ditulis secara lengkap dalam Journal of Speech, Language and Hearing Research. Namun jurnal ini masih belum dirilis untuk umum.