Ketika sang raksasa mulai berjalan dan membuka diri

Merdeka.com - [Sambungan dari halaman 2]

Pada bulan September 2005, Facebook mulai berekspansi ke sekolah-sekolah menengah atas. Hanya saja, pada waktu itu Zuck masih memberlakukan sistem undangan kepada siapa saja yang ingin bergabung dengan situs besutannya itu.

Tidak hanya untuk anak sekolahan saja, pada bulan Mei 2006, Facebook juga memberlakukan peraturan tersebut ke semua golongan termasuk karyawan. Bahkan karyawan sekaliber Apple atau Microsoft-pun harus mempunyai undangan agar dapat mempunyai account di situs ini.

Akhirnya, sejak tanggal 26 September 2006, Facebook mulai 'membuka diri' dengan mempersilakan siapa saja yang berusia di atas 13 tahun untuk dapat mendaftar di situsnya dengan cara mengirimkan email yang sah.

Pada bulan yang sama, Facebook memperkenalkan News Feed yang berfungsi sebagai penampil status atau apapun yang dituliskan olehnya atau teman di friendlist dalam satu tempat. Sayangnya, munculnya fitur News Feed ini menjadi suatu masalah baru bagi Facebook karena News Feed adalah fitur yang biasa digunakan oleh situs lain.

Facebook juga merilis apa yang dinamakan Platform atau sebuah sistem yang mempersilakan pengembang luar agar dapat mengembangkan fitur dan tools lain yang dapat digunakan di Facebook seperti game, kuis atau juga fitur foto, pada bulan Mei 2007. Dimulai dari cara ini, Facebook mulai berorientasi pada bisnis.

Tanggal 24 Oktober 2007, Facebook menjual sahamnya sebesar 1,6% atau senilai USD 240 juta ke Microsoft. Dengan pembelian saham tersebut, maka Microsoft mempunyai hak untuk menempatkan iklan internasional mereka di Facebook.

Pada bulan November 2007, Facebook kembali meluncurkan program baru yang dinamakan Beacon. Program ini adalah fitur yang dapat mempublikasikan aktivitas penggunanya ke banyak situs di internet secara langsung. Karena melanggar privasi, akhirnya Facebook menutupnya.

[Bersambung ke halaman 4]