Kena karma, website ISIS dan suporternya dihajar Anonymous
Merdeka.com - Lewat postingannya di aplikasi chatting terenkripsi Telegram, ISIS baru-baru ini menyebut grup hacker Anonymous 'idiot' pasca mendeklarasikan perang dengan ISIS sebagai aksi balas dendam teror Paris. Nah, sepertinya kini ISIS terkena karma dari celotehannya itu.
Dikutip dari Daily Mail (18/11), anggota-anggota Anonymous ramai-ramai melaporkan keberhasilan mereka meretas akun-akun media sosial suporter ISIS. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya disebut mencapai puluhan ribu akun.
Grup hacker Ghost Security Group yang tergabung dalam Anonymous mengaku bila pihaknya sudah membekukan lebih dari 10.000 akun Twitter pendukung ISIS sejak bulan Januari silam. Grup hacker ini juga mengawasi gerakan rekrutmen anggota ISIS di dark-web (bagian terdalam internet yang tidak bisa diakses sembarang orang).
Anggota-anggota Anonymous juga disebut bertanggung jawab men-down-kan banyak website yang dipakai ISIS untuk menyebar propaganda mereka. Teror Paris Jumat lalu memang telah menggerakkan aktivis dan hacker dunia maya untuk berperang dengan ISIS.
Sayangnya, aksi peretasan ini tidak disarankan untuk ditiru oleh masyarakat luas, karena apapun alasannya, hacking atau serangan DDoS adalah aksi melanggar hukum. Meski lawannya ISIS.
Namun jangan khawatir karena ada langkah paling mudah untuk menghadang propaganda ISIS di internet. Caranya, Anda cukup memasukkan komplain atau melaporkan akun-akun sosial media, baik di Facebook, Twitter, atau YouTube, yang mendukung aksi ISIS.
Akibat 'penolakan' dari netizen dan ancaman peretasan oleh grup hacker, ISIS mulai meninggalkan Twitter sebagai media propaganda. ISIS kini lebih sering menggunakan Telegram. Aplikasi chatting satu ini memang menawarkan fitur enkripsi yang bisa melindungi anggota ISIS dari hacking.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaWebsite merupakan kumpulan halaman web yang dapat diakses publik dan saling terkait.
Baca SelengkapnyaSebuah unggahan viral karena menunjukkan penumpang kereta api memasang kipas angin listrik di dalam gerbong.
Baca SelengkapnyaPolisi: Lagi di jalan mah enggak usah ngerokok dulu. Kena orang itu celacahnya
Baca Selengkapnya