Kemkominfo sebut data pengguna Facebook Indonesia aman
Merdeka.com - Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Semuel A. Pangerapan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hasil investigasi awal Facebook terkait dengan kasus Cambridge Analytica (CA).
“Saya sudah terima update perkembangan itu dari Facebook dalam bahasa Indonesia. Mereka sudah kirim dalam investigasi awal. Hasilnya, tidak ada data Indonesia yang tersedot oleh CA,” jelasnya kepada awak media di Gedung Kemkominfo belum lama ini.
Dalam kasus ini, sebelumnya diberitakan bahwa Facebook mengakui sebanyak 87 juta data pengguna yang dimungkinkan disalahgunakan.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau 81,6 persen data yang disalahgunakan. Data itu digunakan untuk memengaruhi opini pengguna Facebook di AS terkait dengan pemilihan presiden di negeri Paman Sam.
Tak hanya itu, kasus ini turut menjadi was-was lantaran sebanyak 1 juta lebih data pengguna Facebook di Indonesia diduga juga terkena imbasnya. Dugaan itu membuat pemerintah langsung memanggil Facebook untuk melakukan konfirmasi. Facebook pun mulai melakukan investigasi awal internalnya.
Pria yang akrab disapa Semmy itu juga menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada indikasi pelanggaran atau kelalaian keamanan data yang dilakukan Facebook ataupun CA. Berdasarkan dari hasil investigasi itu, lanjut dia, data yang bisa diakses oleh CA hanya sebatas informasi yang disetujui oleh pengguna.
“Harapan kami, dari pemerintah, semua aplikasi mematuhi aturan terutama soal privasi data. Privasi data itu penting. Jangan sampai diperdagangkan atau dipertukarkan dengan pihak lain,” ungkap dia.
Dia pun mewanti-wanti kepada masyarakat agar lebih memproteksi data pribadi yang dimiliki di media sosial. Misalnya saja, melakukan pengaturan agar informasi-informasi mengenai data diri sebisa mungkin tidak diumbar sembarangan. Pengaturan yang seperti itu, sudah layak dilakukan oleh para pengguna Facebook.
“Masyarakat harus memahami itu juga bahwa kita sendirilah yang mengaturnya,” jelasnya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaLaporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah berita besar tentang AI besutan Meta.
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca Selengkapnya