Kelainan psikologis di balik kasus pemerkosaan anak oleh bapak

Merdeka.com - Banyaknya kasus pemerkosaan yang dilakukan bapak ke anak ternyata masuk dalam salah satu kegiatan penyimpangan seksual.

Menurut pandangan sains, penyimpangan seks yang melibatkan dua orang yang masih terikat hubungan darah atau bahkan masih satu keluarga disebut Incest.

Incest sendiri memiliki pengertian hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri di luar suami istri seperti antara ayah dan anak perempuan, ibu dengan anak laki-lakinya, ataupun antara saudara kandung perempuan dengan laki-laki.

Jenis penyimpangan seks ini sendiri pertama kali ditemukan di China dan Mesir kuno pada zaman dahulu kala. Tradisi ini sendiri diterapkan di kedua wilayah tersebut pada masa lalu dengan tujuan untuk mempertahankan garis keturunan dan harta warisan dari sebuah dinasti atau kerajaan.

Namun Incest sendiri sampai saat ini masih menjadi hal tabu dan dilarang di berbagai negara baik secara konstitusi maupun ajaran agama.

Dan melakukan kegiatan seks dengan sesama anggota keluarga dan kerabat ini bisa dijelaskan sebagai kelainan psikologis, namun hal tersebut tetap merupakan sesuatu yang terlarang dan pelakunya akan dijerat dengan hukum pidana.