Kata pengamat soal video Go-Jek ajak pengemudi Grab bergabung
Merdeka.com - Dalam video yang dipublikasikan di YouTube, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, menyampaikan pesan ajakan untuk bergabung dengan Go-Jek bagi pengemudi GrabBike dan Uber Motor dengan mengatasnamakan rasa nasionalisme. Sayang, video tersebut justru panen kritikan dan sudah dihapus. Banyak netizen yang menilai jika aksi yang dilakukan bos Go-Jek itu, tidak semestinya dilakukan dalam usaha marketingnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak Go-Jek belum merespon konfirmasi terkait hal tersebut.
Pengamat marketing, Sumardy Ma, mengatakan, banyaknya kritikan masyarakat terkait video tersebut merupakan hal yang lumrah. Pasalnya, semakin besar brand, maka semakin banyak orang yang mencibir. Terlebih, di era keterbukaan informasi sekarang ini, membuat masyarakat lebih kritis terhadap informasi yang disampaikan.
"Kalau kita lihat komentar orang-orang kan lebih banyak mempertanyakan soal 'Karya Anak Bangsa,' sementara, karya anak bangsa itu definisinya apa. Di sisi lain mereka rekrut orang asing dan dapat investor dari luar. Kalau menurut saya, Go-Jek memang harus siap menghadapi era di mana orang kini semakin kritis dengan informasi. Bangun brandnya tidak seperti dulu, sekarang kan semua orang bisa menjadi media atau personal media," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (22/4).
Sementara itu, menurut Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Yuliandre Darwis, mengatakan, apa yang disampaikan CEO Go-Jek dalam video tersebut, betul-betul ingin menyampaikan jika Go-Jek merupakan hasil inovasi karya anak bangsa dan sepatutnya bergabung dengan mereka. Namun, bagi para pengemudi ojek online, pastinya tidak hanya melihat dari unsur karya anak bangsa semata. Tapi, bagaimana karya anak bangsa juga bisa membuat kehidupan mereka bisa sejahtera.
"Saat ini, masyarakat kan udah makin cerdas. Apalagi para pengemudi ojek online, tentunya akan beranggapan pragmatis soal ini," jelasnya.
Dalam video tersebut, CEO Go-Jek menjanjikan semua pengemudi GrabBike dan Uber Motor akan langsung diterima bila bersedia pindah ke Go-Jek. Nadiem juga memberitahukan tarif menguntungkan, bonus berlimpah, serta puluhan ribu orderan dari layanan lain Go-Jek.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaViral video Pajero baru 2 bulan diserempet truk ugal-ugalan di jalan. Sikap pengemudi emak-emak jadi sorotan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaTransportasi Mobil Ketek ini masih tergolong dalam jenis opelet yang juga tak kalah populer di era yang sezaman.
Baca SelengkapnyaBivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.
Baca SelengkapnyaApes, dia kedapatan memperoleh order dari seorang wanita yang bersikap kurang baik.
Baca SelengkapnyaEko menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksan, video tersebut sudah lama dibuat dan tidak tersimpan lagi di telepon genggam miliknya.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online ini punya alasan tersendiri mengapa ia menolak dibayar.
Baca Selengkapnya