Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

#JokowiTurunRupiahPulih jadi trending topic di Twitter

#JokowiTurunRupiahPulih jadi trending topic di Twitter Jokowi Turun Rupiah Pulih. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terus memukul situasi perekonomian di negeri ini. Kondisi perekonomian yang tak menggembirakan ini, juga ramai diperbincangkan di media sosial, Twitter.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, hastag #JokowiTurunRupiahPulih sempat menjadi trending topic di Twitter dengan mencapai angka 14 ribu tweet. Bahkan, Tommy Soeharto melalui akun Twitter pribadinya pun meramaikan hastag #JokowiTurunRupiahPulih.

"pendukungnya Jokowi jgn keburu emosi Lihat data statistik dilapangan gmn hasil realnya Loyalis blh tp logika dipake #JokowiTurunRupiahPulih," kicau @Tommy_Soeharto1.

Selain itu, ada juga akun SiBonekaKayu #ABBA dengan menggunakan latarbelakang foto Jokowi saat mengunjungi kebakaran hutan beberapa waktu yang lalu. Tak tanggung-tanggung, dalam ilustrasi foto tersebut, tertulis pesan “Rupiah semakin gosong… Mereka ternyata benar, memang lebih ngenes jaman ku”

“Rupiah semakin gosong saja - #JokowiTurunRupiahPulih,” tulis @SiBonekaKayu.

Terlepas dari itu, beberapa waktu yang lalu, Presiden RI Jokowi melalui Twitter mengatakan bahwa pelemahan Rupiah sudah diluar kebiasaan sehingga dirinya mengajak dunia usaha bersama pemerintah melakukan terobosan. Bahkan, dirinya mengajak masyarakat Indonesia untuk berbondong-bondong membeli produk lokal sebagai cara penurunan rupiah.

“Ayo bahu membahu atasi pelemahan rupiah dengan cara beli produk lokal –Jkw,” ujarnya.

(mdk/hwa)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun

Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun

Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya

Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya

Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.

Baca Selengkapnya