JK sindir BPPT lagi soal kinerja
Merdeka.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kembali menyindir kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada sambutannya saat menyaksikan penandatanganan kerjasama antara BPPT, Kementerian ESDM, dan Pertamina.
Menurutnya, BPPT sudah seringkali melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, tapi sayang hasilnya tak kelihatan.
"Kerjasama ini juga harus terus di follow up jangan habis itu tidak ada kabarnya," ujarnya di Kantor Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Jakarta, Senin (10/8).
JK pun ingin agar BPPT mempunyai arah penelitian yang jelas, tidak semua bidang harus dilakukan penelitian.
"BPPT cobalah pilih lima bidang yang paling dibutuhkan, jangan ketika ditanya bisa apa di BPPT? Bisa apa saja," katanya yang disambut tawa seisi ruangan.
Meskipun begitu, lanjut JK, BPPT sebetulnya juga tidak sepenuhnya salah dalam hal ini, sebab apa yang dilakukan BPPT juga tidak lepas dari arahan pemerintah. Oleh sebab itu, di masa pemerintahannya, pihaknya ingin peran BPPT juga bisa lebih baik dengan memberikan arahan penelitian yang tentunya dibutuhkan pemerintah.
Dia pun berharap agar para peneliti tidak sekadar hanya duduk santai, tetapi terus melakukan penelitian dengan turun ke lapangan.
"Saya kritisi BPPT untuk lebih baik. Jangan di Thamrin (Kantor Pusat BPPT) siapa yang mau dikaji dan diterapkan. Para peneliti pergilah ke Serpong untuk menerapkan ilmunya. Kalau tidak diterapkan, hilang ilmunya. Jadi buat apa di sini," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, BPPT merupakan salah satu instansi pemerintah yang memiliki jumlah Doktor banyak. Kondisi itu, juga tak luput dari kritikan JK.
"Saya senang ada ratusan Doktor di BPPT. Itu jumlahnya luar biasa. Seharusnya dengan ratusan jumlah Doktor itu, kita bisa melakukan inovasi di bidang teknologi. Bukan gelarnya saja, tapi efektivitas kerjanya. Ini saya minta maaf," tuturnya.
Sementara itu, menurut Kepala BPPT Unggul Priyanto yang juga hadir dalam acara itu mengatakan bahwa kritikan Wakil Presiden RI menjadi cambuk agar BPPT lebih baik lagi.
"Kritikan membangun itu agar menjadikan BPPT itu lebih baik lagi. Oleh sebab itu, berdasarkan arahan beliau, harus melakukan penelitian yang sesuai dengan pemerintah seperti meningkatkan studi kelayakan engineering desain," ujarnya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca Selengkapnya5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca SelengkapnyaCak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaAdapun persyaratan yang dilampirkan yaitu Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, KTP dan NPWP.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaDian mengatakan OJK masih akan menutup sisa BPR yang bermasalah di tahun 2024.
Baca Selengkapnya