Jim Geovedi: Penyadapan itu bukan hal baru
Merdeka.com - Masih terkait dengan penyadapan yang dilakukan pihak Australia terhadap beberapa petinggi negara termasuk Presiden Bambang Susilo Yudhoyono, Jim Geovedi mengatakan hal tersebut bukan hal baru.
Tensi kedua negara, Indonesia dan Australia meningkat setelah sebuah media mengungkapkan bahwa pemerintah Negeri Kangguru tersebut sejak tahun 2009 silam memata-matai Indonesia.
Seorang hacker atau juga kini dapat dibilang sebagai seorang pemerhati IT dari Indonesia bernama Jim Geovedi mengatakan bahwa aksi penyadapan, penyusupan dan pengintaian bukanlah hal baru.
"Telik sandi atau mata-mata bukanlah hal baru yang tercipta dengan fungsi sebagai sarana dalam peperangan saja. Aksi dan pelaku telik sandi ini juga ada dan dilakukan bahkan ketika negara sedang dalam kondisi aman dan tenteram," tulisnya dalam sebuah laman di situs Github Gits (21/11).
Jim juga mengatakan bahwa aksi penyadapan tersebut tidak selalu menggunakan sarana teknologi. Menurutnya, banyak metode konvensional yang dapat dilakukan, salah satunya adalah melakukan perekrutan agen.
Bahkan, dikutip dari Communities.deakin.edu.au (01/11) ternyata s ejak era Soeharto, Indonesia juga melakukan aktivitas penyadapan serupa.
Walaupun tidak seperti kecanggihan yang dilakukan oleh NSA, badan milik Amerika Serikat, namun aktivitas memata-matai secara fisik melalui para pelajar yang ada di Australia sampai dengan penyadapan melalui telepon juga dilakukan oleh Indonesia.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaGejala Tahi Lalat Berbahaya dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Tahi lalat umum terjadi, namun bisa berubah menjadi kondisi berbahaya.
Baca SelengkapnyaKasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Beri Wejangan Khusus ke Gibran Jelang Debat Cawapres
Jokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya