Jepang kembangkan koneksi internet nirkabel berkecepatan 100Gbps
Merdeka.com - Jepang adalah negara yang tak berhenti berinovasi. Meski dalam hal kecepatan 4G LTE, negeri sakura ini bukanlah salah satu yang menonjol, mereka tetap ingin negaranya punya predikat sebagai negara dengan internet tercepat.
Dilansir dari The Register (10/2), sebuah grup yang berisi para peneliti top dari berbagai universitas di Jepang, menyatakan bahwa mereka telah menemukan teknologi koneksi data nirkabel yang kecepatannya dapat mencapai 100Gbps. Transmitter baru ini beroperasi dalam jarak frekuensi submilimeter terahertz.
Kelompok yang bekerja di Hiroshima University, Panasonic Corporation, dan National Institute of Information and Technology ini menyatakan bahwa pengembangan transmisi CMOS yang beroperasi di frekuensi 275-305GHz membuat mereka mampu membuat koneksi super cepat di berbagai kanal. Teknologi ini juga mampu memberi ruang untuk kecepatan yang bisa menandingi kecepatan kabel fiber.
Frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada gelombang milimeter yang dipakai saat ini. Selain itu, frekuensi 300GHz sudah melampaui frekuensi terahertz.
"Hari ini, kita selalu membicarakan rate data dalam megabit per detik atau giga bit per detik. Namun aku meramalkan kita akan segera membicarakannya dalam terabit per detik," ungkap Professor Minoru Fujishima, salah seorang peneliti dari Hiroshima University. "Itulah yang teknologi wireless terahertz tawarkan. Kecepatan ekstrim yang saat ini hanya terbatas di fiber optik," imbuhnya.
Sebenarnya cara kerja transmisi terahertz sama dengan yang sebelum-sebelumnya. Di mana semakin besar frekuensi, berarti kecepatan lebih tinggi namun jarak lebih pendek. Kemungkinan terjadinya gangguan juga makin sedikit.
Langkah selanjutnya dalam proyek ini adalah untuk mengembangkan modulasi dan demodulasi sirkuit untuk transmisi terahertz ini. Selain itu, pengembangan lebih lanjut dari format yang dapat mendukung data frekuensi tinggi juga diperlukan.
Sayangnya, frekuensi 300GHz ini masih dikembangkan secara eksklusif sebagai objek penelitian saja. Menurut Para peneliti. para produsen tak akan mengalokasikan dana untuk pengembangan frekuensi ini hingga 2019 mendatang.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Janji Manis Anies Bikin Internet Lambat Jadi Ngebut 100 mbps, Gratiskan Kuota 30 GB
Timnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca Selengkapnya519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Negara dengan Harga Internet 1GB Paling Mahal di Dunia, Ada yang Sampai Lebih Rp 600 Ribu
Masih ada operator seluler di negara-negara tertentu di dunia yang menjual paket internetnya begitu mahal.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaMenkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses
Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.
Baca SelengkapnyaWireless adalah Teknologi Nirkabel, Ketahui Keunggulan dan Kekurangannya
Wireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
Baca SelengkapnyaPasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca Selengkapnya