Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

INTUG: Selama operator didominasi asing, penyadapan lanjut terus

INTUG: Selama operator didominasi asing, penyadapan lanjut terus Ilustrasi penyadapan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - International Telecommunication User Group (INTUG) menilai penyadapan terhadap jaringan telekomunikasi Indonesia akan terus terjadi selama asing menguasai hampir 100 persen operator di Tanah Air.

Director INTUG for Asia Pasific Muhammad Jumadi mengungkapkan operator yang dimiliki asing sampai 100 persen sangat rentan melakukan penyadapan karena pemerintah atau regulator telekomunikasi Indonesia tak bisa mengontrolnya.

"INTUG selaku organisasi pelanggan telekomunikasi sedunia memprotes keras terhadap penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia dan negara lainnya di dunia, khususnya Asia Pasifik," tegasnya kepada merdeka.com, Senin (18/11).

Menurut dia, pemerintah seharusnya sadar dan jangan setelah ada kejadian ini baru sadar, bahwa frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas, dan seharusnya dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sesuai dengan UUD 1945, jangan malah dibagi-bagikan ke asing.

Jumadi yang juga Sekjen Indonesia Telecommunication User Group (IDTUG) itu mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kepemilikan asing di industri telekomunikasi melalui revisi daftar negatif investasi (DNI) agar kejadian penyadapan tidak terulang lagi.

Terkait dengan penyadapan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah melontarkan penyesalan dan protes terhadap pemerintah Australia.

Seperti diketahui, menurut The Guardian, sebagaimana mendapat informasi dari mantan analis NSA, Edward Snowden, dokumen yang dibuat pada November 2009, mengatakan, Presiden RI dan sembilan orang dekat lainnya menjadi target penyadapan, termasuk Wakil Presiden Boediono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Materi penyadapan yang terungkap dan mendapat tanda sangat rahasia ini memperlihatkan kegiatan Direktorat Hubungan Pertahanan (Defence Signal Directorate) dan Kementerian Pertahanan Australia. DSD bertugas memblokir atau menyadap hubungan ponsel berteknologi 3G. Materi tersebut juga memperlihatkan dokumen berjudul Indonesian President Voice Intercept yang dibuat Agustus 2009. Serta materi lain berjudul IA Leadership Targets + Handsets.

Materi kedua memperlihatkan mereka berusaha menyadap ponsel SBY dan Ani merek Nokia E90-1s dan Blackberry Bold 9000 milik Boediono. Target lainnya adalah mantan jubir luar negeri SBY, Dino Patti Djalal dan Menko Perekonomian, Hatta Radjasa. Data yang didapat merekam telepon dan menyadap SMS.

Sedangkan pada list 'IA Leadership Targets' terdapat nama, Jusuf Kalla, mantan menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mantan jubir Presiden SBY yang juga mantan menteri pemuda dan olahraga, Andi Mallarangeng, mantan panglima TNI Widodo AS, mantan Menteri Negara BUMN dan Menkominfo Sofyan Djalil.

(mdk/ega)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun

Baca Selengkapnya
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.

Baca Selengkapnya
Pertolongan Pertama saat Anak menelan Benda Asing seperti Koin

Pertolongan Pertama saat Anak menelan Benda Asing seperti Koin

Ketahui pada saat anak menelan benda asing, hal apa yang harus langsung dilakukan orangtua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci

Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci

Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.

Baca Selengkapnya
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.

Baca Selengkapnya