Internet Explorer terancam malware berbahaya!
Merdeka.com - Jangan gunakan Internet Explorer meskipun software ini lebih aman ketimbang yang lainnya. Pasalnya, sebuah serangan malware berbahaya dikabarkan menjangkiti peramban internet ini.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (14/2), hal ini dilaporkan setelah terjadinya serangan besar pada pengguna IE di Amerika Serikat. Beberapa situs besar untuk veteran militer AS disebutkan jadi korbannya.
Menurut laporan dari FireEye, serangan ini terjadi pada minggu ini di Internet Explorer 10. Korbannya diperkirakan berjumlah ratusan hingga ribuan dan sebagian besar adalah situs milik pejuang perang Amerika Serikat.
Malware ini sendiri menanamkan backdoor dalam mesin di Internet Explorer dan mencuri data-data penting pengguna. Sasarannya diperkirakan untuk mengumpulkan data intelijen militer.
Microsoft sendiri menyadari telah terjadi serangan ini. Microsoft menyatakan tengan melakukan penyelidikan dan mengambil langkah terbaik untuk mengatasinya.
Disarankan bagi Anda yang menggunakan IE untuk segera upgrade ke versi 11. Hal ini dikarenakan versi tersebut tidak bisa dibobol oleh hacker berbahaya tersebut.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghilangkan iklan di HP Android yang mudah dan cepat.
Baca SelengkapnyaLatif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca SelengkapnyaMunculnya ular hijau di jalan raya secara tiba-tiba membuat macet jalanan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan penggunaan komputer atau laptop terlalu lama bisa menjadi pemicu masalah disfungsi ereksi.
Baca Selengkapnya