Ini yang akan Terjadi jika Bumi Kehabisan Pasokan Air, Situasinya Menyedihkan
Skenario ini barangkali akan terjadi bila Bumi kehabisan pasokan air.
Skenario ini barangkali akan terjadi bila Bumi kehabisan pasokan air.
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Kehabisan Pasokan Air, Situasinya Menyedihkan
Air adalah sumber kehidupan manusia. Bagaimana jika Bumi ini kehabisan air? Jika iya, hal ini tentunya bakal menimbulkan masalah besar. Sebab, hampir seluruh aspek kehidupan di dunia akan memerlukan air untuk menghidupinya.
Melansir dari laman IFLScience, Sabtu, (16/9), melaporkan bahwa tidak ada kemungkinan dunia akan kehabisan air. Sebab, 70 persen permukaan bumi dikelilingi oleh perairan.
Tetapi itu merupakan stok persediaan air laut yang memiliki rasa asin. Namun, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana dengan ketersediaan air tawar?
Perlu diketahui, hanya ada sekitar 3 persen persediaan air tawar dari total air di dunia dan sebagian besarnya tersimpan di dalam es atau gletser beku.
-
Apa ancaman kekeringan terhadap pasokan air? Kondisi ekstrem ini mengancam pasokan air.
-
Apa saja akibat kekurangan air bersih? Sehingga berpotensi menimbulkan penyakit kulit, infeksi pencernaan, dan lainnya.
-
Apa yang terjadi saat Bumi kehabisan oksigen? Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience, tim peneliti dipimpin oleh ilmuwan lingkungan Kazumi Ozaki memproyeksikan evolusi gas di atmosfer dengan hampir 400 ribu simulasi, menggabungkan model sistem iklim, biologi, dan geologi. 'Kami menggunakan gabungan biogeokimia dan model iklim untuk menguji skala waktu yang mungkin dari kondisi atmosfer yang kaya oksigen di Bumi', jelas studi tersebut.
-
Kenapa oksigen di Bumi akan habis? 'Kami menemukan bahwa atmosfer Bumi yang kaya akan oksigen tidak akan menjadi fitur permanen,' kata Ozaki. Menurut studi ini, alasan utamanya adalah proses penuaan matahari.
-
Bagaimana Bumi kehabisan oksigen? 'Kami menemukan deoksigenasi di masa depan adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari peningkatan fluks matahari.'
-
Apa yang terjadi akibat kekeringan? Sudah sebulan ini warga Desa Petir harus berjuang mendapatkan air bersih.
Hal tersebut menunjukan bahwa ketersediaan air tawar telah mengalami krisis serta kelangkaan.
Terlebih pasokan air bersih ini terus berkurang karena polusi, populasi, dan perubahan iklim yang tidak terkendali.
Foto: Pixabay/ClaudiaWollesen
Belum lagi, sektor pertanian yang intensif juga menyedot air dalam jumlah yang sangat besar, dimana pertanian menyumbang hampir 70 persen dari seluruh pengambilan air. Dengan perkiraan peningkatan populasi dunia dalam beberapa dekade mendatang, permintaan akan makanan dan juga air akan terus meningkat.
Krisis ini sudah terjadi pada banyak wilayah. Menurut perkiraan PBB pada tahun 2023, 2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Jumlah tersebut setara dengan seperempat populasi dunia.
Foto: Liputan6/Angga Yuniar
Contoh nyatanya terjadi pada tahun 2018 di Cape Town, Afrika Selatan. Kota tersebut pernah mengalami kehabisan pasokan air.
Bahkan, pada saat itu masyarakat dihimbau agar hemat dalam menggunakan air dengan cara mengurangi aktivitas seperti, konsumsi air, mandi, dan mencuci mobil.
Menyedihkannya, selain di Cape Town, salah satu penelitian mengungkapkan, pada waktu mendatang akan ada sejumlah kota besar di dunia yang diidentifikasi menjadi zona rawan kelangkaan air yaitu, London, Tokyo, Miami, dan Moskow.
Foto: Pixabay/thepoorphotographer
Ketika pasokan air bersih berkurang sedangkan kebutuhan terus meningkat, hal ini tentunya akan menimbulkan masalah.
Para peneliti telah memprediksi bahwa kekurangan air karena perubahan iklim akan menimbulkan konflik dan perebutan air bersih.
Kelompok masyarakat kecil serta negara-negara kecil yang akan paling terkena dampaknya. Diperkirakan sekitar 700 juta orang akan beramai-ramai pindah tempat tinggal demi mendapat pasokan air bersih.
Foto: Pixabay/19661338