Ini penipuan berkedok tombol dislike di Facebook, sangat berbahaya!
Merdeka.com - Tombol 'dislike' atau 'tidak suka' di Facebook akhir-akhir ini ramai dibicarakan setelah Mark Zuckerberg mengonfirmasi pengembangan tombol yang diidam-idamkan banyak orang itu. Bak belati bermata dua, ternyata pengumuman itu memicu munculnya penipuan berkedok tombol dislike di Facebook.
Pertama, yang harus diketahui adalah Facebook belum meluncurkan tombol dislike untuk publik. Sayangnya, banyak pengguna Facebook yang belum tahu akan hal itu.
Akhirnya, muncul lah hacker-hacker jahil yang memanfaatkan ketidaktahuan itu dengan memunculkan sebuah undangan (mirip iklan) untuk memasang tombol dislike di akun Facebook lebih awal. Undangan memasang tombol dislike itu pun sudah tersebar luas di Facebook.
Tidak hanya disebar lewat newsfeed atau wall Facebook, undangan palsu ini juga disebar melalui Facebook Messenger alias kolom chat Facebook.
Undangan abal-abal ini punya trik khusus untuk tipu Facebookers ...
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaApresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaNama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.
Baca SelengkapnyaProses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia membutuhkan waktu karena ada aspek teknis yang perlu diselaraskan.
Baca SelengkapnyaMunculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca Selengkapnya