Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini dampaknya bila Telkomsel dan Indosat ditutup

Ini dampaknya bila Telkomsel dan Indosat ditutup Telkomsel Indosat ditutup. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menkominfo telah mewacanakan untuk menutup Telkomsel dan Indosat setelah Edward Snowden menyebutkan sedikitnya 1,8 juta pelanggan kedua operator tersebut bocor ke tangan NSA dan badan intelijen Australia, meskipun bocornya data pelanggan tidak selalu berhubungan dengan operator yang bersangkutan.

Bila penutupan itu benar-benar dilakukan, dampaknya akan sangat besar bukan hanya bagi telekomunikasi, tapi juga perekonomian nasional. Adapun dampak yang dimaksud adalah:

Lebih dari 187 juta pelanggan telantar

Telkomsel menutup tahun 2013 dengan total raihan 131,5 juta pelanggan secara nasional, naik dari jumlah 125 juta pelanggan di akhir tahun 2012. Indosat sendiri hingga Desember tahun lalu mencatat jumlah pelanggan sebanyak 56 juta pelanggan.

Saat ini Telkomsel sendiri menguasai pasar seluler lebih dari 50 persen, sedangkan Indosat sekitar 25 persen, sehingga bila kedua operator tersebut ditutup, akan ada 187 juta pelanggan yang kehilangan akses telekomunikasi. Imbasnya, telekomunikasi yang selama ini menjadi penggerak roda perekonomian menjadi terganggu.

Lebih dari 90 ribu BTS terbuang

Tahun lalu, Telkomsel membangun sebanyak 15.000 BTS, sehingga secara total memiliki 67.000 BTS, di mana sebanyak 24.000 adalah BTS 3G. Sedangkan Indosat, sampai September tahun lalu memiliki 23.207 unit BTS. Padahal, investasi untuk 1 BTS tidaklah sedikit, yaitu minimal Rp 1 miliar per menara telekomunikasi yang bisa diisi sekitar 3 BTS.

Selain BTS, ribuan kilometer jaringan serat optik milik Indosat dan Telkomsel melalui Telkom juga akan terbuang percuma. ?Indosat memiliki infrastruktur serat optik yang cukup kuat di Indonesia bagian barat, meski di bagian timur Indonesia juga ada. Untuk jalur internasional, Indosat bergabung dengan konsorsium Asia America Gateway (AAG). Sedangkan Telkom memiliki jaringan serat optik yang lebih merata di barat dan timur Indonesia setelah sebagian proyek Palapa Ring diambil alih oleh BUMN tersebut.

Pemerintah kehilangan PNBP Rp 1 triliun/tahun

Selama ini pendapatan terbesar Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah dari BHP frekuensi. Bahkan dari total PNBP tahun lalu yang sebesar Rp 13 triliun, hampir separuhnya datang dari BHP frekuensi.

Untuk frekuensi 3G saja, Telkomsel harus mengeluarkan Rp 480 miliar per tahun, sedangkan Indosat Rp 320 miliar per tahun. Belum BHP frekuensi pita lainnya, apalagi bila ditambah dengan pungutan universal service obligation (USO) yang mencapai 1,25 persen dari pendapatan operator ditambah lagi BHP Jastel sebesar 0,75 persen dari pendapatan kotor operator.

Terhambatnya implementasi LTE

Boleh dibilang, Telkomsel merupakan pelopor teknologi long term evolution di Indonesia. Bahkan teknologi LTE dari Telkomsel sempat sukses diujicobakan dalam forum APEC di Bali. Adapun, Indosat, yang memiliki 20 MHz di pita 1800 MHz juga memiliki kesempatan sangat besar menggelar LTE, sedangkan 3G di 900 MHz nya pun memiliki kecepatan mendekati LTE.

Bila kedua operator tersebut ditutup, maka Indonesia akan makin tertinggal dalam bidang telekomunikasi, dan yang paling buruk adalah dikucilkan oleh negara lainnya. Ha itu bukan hanya mempengaruhi industri telekomunikasi, tapi industri lainnya seperti pariwisata, perbankan, pertambangan, dan lainnya.

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setelah Telkom Grup dan DTP, Kini Giliran Smartfren Tertarik Internet Satelit
Setelah Telkom Grup dan DTP, Kini Giliran Smartfren Tertarik Internet Satelit

Persaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Mulai Antisipasi Lonjakan Trafik Internet Jelang Lebaran
Telkomsel Mulai Antisipasi Lonjakan Trafik Internet Jelang Lebaran

Ramadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apa Saja Tahapan Pemilu 2024? Ini Jadwal dan Alurnya
Apa Saja Tahapan Pemilu 2024? Ini Jadwal dan Alurnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa saja tahapan pemilu 2024, berikut jadwal serta alurnya.

Baca Selengkapnya
Trafik Pengguna Internet XL Diprediksi Melonjak saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024
Trafik Pengguna Internet XL Diprediksi Melonjak saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024

Upaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel
Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel

Gara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.

Baca Selengkapnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Operasional Starlink di Indonesia Beda dengan Global
Kominfo: Operasional Starlink di Indonesia Beda dengan Global

Terdapat perbedaan kedudukan antara Starlink Global dan Starlink Indonesia. Begini perbedaannya.

Baca Selengkapnya