Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara Amerika Serikat dan Inggris curi data smartphone

Ini cara Amerika Serikat dan Inggris curi data smartphone Penyadapan © 2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Berita mengenai digunakannya aplikasi game popular Angry Birds sebagai sarana mata-mata oleh National Security Agency (NSA) dan Government Communications Headquarters (GCHQ) cukup membuat orang terperangah.

Dalam informasi tersebut dijelaskan bahwa dengan menggunakan game tersebut, maka kedua badan nasional dari dua negara itu dapat memanen data pribadi pengguna perangkat mobile.

Namun bagaimana cara kedua badan nasional itu melakukannya?

Dikutip dari Telegraph (28/01), dalam penjelasan Edward Snowden, semua orang yang menggunakan perangkat mobile sebagai sarana untuk publikasi diri di jejaring sosial akan dapat dengan mudah dicuri datanya.

Hubungannya dengan game Angry Birds adalah karena game satu ini menjadi populer dan ketenarannya santa tinggi di banyak negara di tahun-tahun belakangan ini.

Seperti halnya proses di dalam sebuah smartphone, setiap orang yang memainkan game Angry Birds (yang terhubung dengan internet) secara tidak langsung akan terkoneksi dengan server pusat.

Dalam proses koneksi tersebut, ada teknik khusus yang digunakan oleh NSA dan GCHQ untuk 'mencegat' data itu di tengah perjalanan sebelum masuk ke server pusat.

Thomas Labarthe, Managing Director untuk Eropa di firma keamanan mobile Lookout, menjelaskan bahwa sebagian besar aplikasi tidak menggunakan enkripsi ketika transmisi informasi atau hanya mengenkripsi detail tertentu saja seperti transaksi keuangan.

Alasan lain aplikasi smartphone mungkin lebih 'bocor' dibandingkan platform lain adalah karena pengguna perangkat mobile tidak terlalu peduli dengan sisi keamanan gadget mereka.

"Ketika pengguna menginstal aplikasi mereka biasanya akan disajikan dengan pesan peringatan. Sayangnya, kebanyakan orang tidak membaca peringatan tersebut dan langsung menggunakan aplikasi itu," kata Michael Darlington, Technical Director dari Global Cloud Security Company Trend Micro.

Adrian Culley, konsultan teknis di Damballa, mantan anggota di kesatuan Computer Crime Unit di Scotland Yard, mengatakan bahwa sekali sebuah aplikasi telah diberikan akses ke informasi pribadi, pengguna hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak akan dapat memiliki hak kontrol atas informasi mereka.

Oleh karena itu diharapkan tanggung jawab pengembang aplikasi untuk melindungi privasi pelanggan mereka dengan cara meningkatkan tingkat enkripsi yang digunakan dan merancang cara yang lebih baik untuk membuat pengguna mengetahui informasi apa saja yang dapat diakses sebuah aplikasi serta mampu mengetahui kemana informasi tersebut akan pergi.

"Sangat sederhana, untuk melindungi privasi Anda, ketika sebuah aplikasi meminta akses ke informasi pribadi, maka ada baiknya untuk menolaknya. Disarankan untuk tidak menginstal aplikasi dalam bentuk apapun apabila tidak mengetahui track-record dari pembuatnya," jelas Culley.

(mdk/das)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara

Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara

Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.

Baca Selengkapnya
Komputer Berusia 50 Tahun Lebih Ditemukan saat Bersih-bersih Rumah, Tanpanya Mustahil Ada Macbook dan Android, Ini Penampakannya

Komputer Berusia 50 Tahun Lebih Ditemukan saat Bersih-bersih Rumah, Tanpanya Mustahil Ada Macbook dan Android, Ini Penampakannya

Ditemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini

Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini

Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya