Indosat Ooredoo Bagi Dividen Rp 9,5 Triliun
Merdeka.com - Selama sembilan bulan 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat menjadi Rp 23 triliun. Pendapatan selulernya naik 10,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu atau Rp 18,8 triliun. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,8 triliun.
Indosat Ooredoo membagikan dividen hampir Rp 9,5 triliun atau 1,738.27 per lembar saham. Mengutip keterangan resmi Indosat Ooredoo, Minggu (28/11/2021), dividen dibagikan dalam dua bentuk terpisah kepada para pemegang saham.
Pertama, dividen tahunan berdasarkan RUPS Luar Biasa Indosat Ooredoo yang digelar Selasa lalu, secara virtual, membagikan Rp 4,5 triliun atau Rp 828,13 per lembar saham. Kedua adalah dividen interim berdasarkan kinerja keuangan sembulan bulan 2021, sebesar Rp 5 triliun atau Rp 920,14 per lembar saham.
Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, Indosat Ooredoo berterima kasih dan memberikan penghargaan kepada para pemegang saham yang terus memberikan kepercayaan kepada perseroan.
"Kami sukses mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghasilkan kinerjakeuangan yang sangat baik melalui eksekusi strategi transformasi yang disiplin," kata Al-Neama.
Menurutnya, Indosat Ooredoo juga berhasil memberikan kinerja jaringan dan layanantelekomunikasi digital yang luar biasa kepada para pelanggan.
Indosat Ooredoo, kata Al-Neama, terus berkomitmen mendukung agenda pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Digital Powerhouse di kawasan Asia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca SelengkapnyaPT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaSVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaInfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Baca SelengkapnyaOpensignal baru saja merilis pengalaman jaringan seluler di Indonesia per Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca Selengkapnya