Indonesia serius bahas isu OTT di APEC
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menyatakan keseriusannya membahas tantangan kehadiran aplikasi OTT (over the Top) terkait dengan adanya dorongan memperkuat National Broadband Plan. Hal tersebut disampaikan Koesmarihati, perwakilan delegasi RI dalam Asia Pacific Economic Cooperation Telecommunications (Apectel) di Bali.
Menurut mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) itu, saat ini semua negara di dunia mendorong kemajuan National Broadband Plan dan mempromosikan jaringan Internet pita lebar tersebut, baik dari broadband tetap atau mobile.
"Karena beberapa studi telah menunjukkan bahwa pertumbuhan Broadband akan mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa," ungkapnya dalam pernyataan tertulis yang diterima merdeka.com, hari ini 23 April 2013.
Studi Bank Dunia pada 2009 menyatakan bahwa pertumbuhan penetrasi 10 persen di Broadband akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,38 persen di negara berkembang dan 1,12 persen di negara maju.
"Akankah fenomena tumbuh dari apa yang kita disebut "Over-The-Top" aplikasi yang dihasilkan oleh Content Providers global akan mengganggu harapan ini?" tutur Koesmarihati dengan nada bertanya.
OTT adalah pemain yang identik sebagai pengisi pipa data milik operator yang dianggap sebagai bahaya laten bagi para operator, karena tidak mengeluarkan investasi besar, namun mengeruk keuntungan di atas jaringan milik operator.
Pemain OTT yang terkenal di antaranya Google, Microsoft, Apple, Yahoo, Facebook, Research In Motion, dan lainnya. Ada dua jenis aplikasi OTT yang diinstal aftermarket seperti Skype, Viber dan WhatsApp, dan mereka yang ditawarkan oleh produsen sistem operasi seperti iMessage, Google Talk, Yahoo Messenger.
Koesmarihati mengungkapkan sebelumnya kehadiran aplikasi OTT belum dirasakan oleh operator telekomunikasi. Sejauh ini operator masih menikmati pertumbuhan tinggi suara dan lalu lintas SMS dan pendapatan.
"Tekanan operator makin bertambah seiring dengan perkembangan Wi-Fi dan meningkatnya kemampuan 4G atau LTE menyebabkan persaingan memanas. Operator perlu dengan cepat memutuskan bagaimana mereka menanggapi perkembangan tersebut terkait lanskap telepon seluler di ekonomi APEC, terutama upaya meningkatkan SMS dan voice," tuturnya.
Hasil dari pembahasan Apectel ini akan dijadikan bagian pokok pembahasan di pertemuan tingkat tinggi APEC di Bali pada Oktober mendatang.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca Selengkapnya