Incar Bisnis Paket Volume Besar, J&T Cargo Lahir Kala Pandemi
Merdeka.com - J&T Group resmi meluncurkan pengembangan perusahaan baru bernama J&T Cargo. Fokus pada pengiriman paket dengan ukuran dan volume besar, J&T Cargo akan menjangkau pengiriman ke seluruh Indonesia.
Mengusung tagline “Paket Besar, Cari J&T Cargo”, layanan ini menghadirkan jenis pengiriman kargo dengan Service Level Agreement (SLA) yang cepat dan efisien dengan estimasi waktu pengiriman 1-3 hari.
“Kebutuhan pasar kargo di Indonesia terus meningkat, salah satunya dipicu dengan meningkatnya pelaku bisnis dan pengguna transaksi e-commerce, pengiriman yang efesien menjadi faktor penting khususnya pengiriman kargo dengan berat dan volume besar. Saat ini kami hadirkan produk pertama kami yaitu FastTrack dengan SLA pengiriman yang dapat menunjang kebutuhan tersebut. Kami harap kehadiran J&T Cargo dapat disambut baik oleh masyarakat dan dapat menjadi preferensi pelanggan," ujar Jonathan Zhong, CEO J&T Cargo, dalam jumpa pers daring, Jumat (20/8).
Menariknya, J&T Cargo mengedepankan smart logistic dengan aplikasi JFS Sistem yang mengerahkan 1.000 developers dalam operasionalnya. Sistem ini mampu mengintegrasikan dan mengelola seluruh paket secara online, yang mampu mendukung capaian SLA dan real-time tracking. Kehadiran J&T Cargo dicanangkan mampu mendukung kebutuhan pengiriman jumlah besar, dan menyasar kepada produsen pabrik maupun pelaku e-commerce yang memiliki kapasitas besar.
Robin Lo, CEO J&T Express, menambahkan pengiriman kargo diharapkan menjadi andalan baru bagi pengguna pengiriman kargo Indonesia.
“Dengan komitmen menjadi jasa pengiriman yang meningkatkan efesiensi, kehadiran J&T Cargo dapat melengkapi kebutuhan pengiriman logistik dengan berat dan volume yang lebih besar," ucapnya.
Kemudahan bertransaksi juga menjadi fasilitas di J&T Cargo dengan sistem pemesanan yang dapat diakses secara offline dan online melalui website, aplikasi, hotline dan sistem pelanggan yang juga bisa langsung melalui drop outlet service.
Khusus pelanggan VIP akan mendapatkan fitur layanan warehouse dengan keuntungan ruang penyimpanan produk sebelum kemudian dikirimkan oleh J&T Cargo. Tak hanya itu, J&T Cargo menargetkan konsep B2B dan membuka peluang bagi masyarakat untuk bermitra sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.
Baca SelengkapnyaSeorang WNI di Jepang menceritakan usai guncangan gempa, transportasi umum dihentikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara kurir diberikan berbagai pelatihan berkendara, mulai dari teknik mengemudi defensif hingga bagaimana cara melakukan pemeriksaan kendaraan.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaIde parcel menarik yang bisa diberikan ke orang terdekat saat lebaran. Ada apa saja, ya?
Baca SelengkapnyaStartup pengiriman ini memfasilitasi pengiriman paket tanpa hambatan ke berbagai sudut kota hanya dengan satu klik.
Baca Selengkapnya