Ilmuwan Jepang Coba 'Bangkitkan' Mammoth Dari Kepunahan, Hampir Berhasil
Merdeka.com - Mammoth adalah binatang yang telah punah sekitar 4.000 tahun yang lalu. Namun berkat para ilmuwan, kita mungkin akan segera melihat kembali binatang berbulu ini.
Berdasarkan laporan Nikkei yang memuat penelitian ilmuwan Jepang, mereka berhasil melakukan percobaan di mana sel inti Mammoth yang ditransplantasikan ke tikus berhasil menunjukkan aktivitas biologis.
Hal ini dilakukan dengan cara mengekstraksi sumsum tulang dan jaringan otot dari seekor Mammoth bernama Yuka yang telah dibekukan di permafrost Siberia selama 28.000 tahun.
Dibandingkan dengan saudara dekat Mammoth yakni gajah, DNA milik Yuka memang benar berbeda dan memiliki protein khusus yang hanya dimiliki Mammoth. Sehingga, penelitian ini valid.
Tim ilmuwan menyuntikkan inti sel dari jaringan otot ke dalam sel telur tikus, lalu mengamati pembentukan struktur yang muncul tepat sebelum pembelahan sel dimulai. Para peneliti juga menemukan kemungkinan tanda perbaikan pada DNA Mammoth yang mungkin telah rusak sebelumnya.
Sang peneliti yang bernama Kei Miyamotor, menyebut bahwa hal ini adalah langkah penting menuju bangkitnya Mammoth kembali dari kematian.
"Kami ingin memajukan studi kami ke tahap pembelahan sel," ungkap Miyamoto yang menyebut bahwa jalannya masih panjang.
Rencananya, tim dari Universitas Kindai di Osaka akan bekerja sama dengan lembaga Rusia untuk menggunakan teknologi kloning yang bernama "Somatic Cell Nuclear Transfer", dan diharapkan Mammoth bisa lahir dengan metode tersebut.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia
Baca SelengkapnyaMammoth atau mamut adalah sejenis gajah purba, hidup dari zaman Miosen akhir sampai Holosen.
Baca SelengkapnyaPara ahli paleontologi telah menemukan dua spesies hiu baru dari fosil di Taman Nasional Gua Mammoth. Yuk, simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Inggris pada 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 mencatat sukses para ahli paleontologi dalam menggugah kembali kehidupan prasejarah.
Baca SelengkapnyaMengapa burung tidak ada yang bergigi meski merupakan keturunan dinosaurus? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaTemuan Fosil Berusia 72 Juta Tahun Buktikan Spesies Ini Selamat dari Kepunahan Massal
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gambar Misterius di Sepanjang Jejak Dinosaurus, Berasal dari 9.400 SM
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca Selengkapnya