Ilmuwan Cegah Pemanasan Global Dengan Halau Cahaya Matahari, Caranya?
Merdeka.com - Sebuah solusi akan terselesaikannya pemanasan global datang dari bidang perekayasaan kebumian atau geoengineer.
Hal tersebut berupa pemblokiran sinar matahari yang masuk, sehingga suhu Bumi akan turun.
Melansir Wired, hal ini adalah hal yang rumit. Pasalnya umat manusia diharuskan menghadapi perubahan ekstrem dari berbagai hal, seperti perubahan pola curah hujan dan juga perubahan musim badai.
Namun, berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan Nature Climate Change, pemblokiran sinar matahari cukup menjanjikan namun dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Di sini peran perekayasaan Bumi perlu dilakukan untuk tidak mengubah iklim alami yang telah ada di Bumi.
Cara pemblokiran matahari ini dilakukan menggunakan model iklim resolusi tinggi. Hal ini dilakukan dengan dengan menggandakan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Model tersebut digunakan untuk mengurani sinar matahari untuk mengimbangi peningkatan polusi karbon.
Dampaknya, jika perekayasaan bumi ini dimaksimalkan, suhu global memang akan turun. Namun curah hujan, penguapan, dan siklon tropis akan terganggu. Curah hujan dan penguapan sendiri adalah komponen penting dari siklus hidrologi yang diandalkan manusia untuk air minum, pertanian, dan masih banyak lagi. Sementara siklon tropis yang terganggu bisa berpengaruh kepada angin topan yang justru destruktif.
Meski demikian, perubahan iklim sendiri telah menyebabkan hujan yang lebih deras dan intensitas badai yang lebih tinggi. Tren ini makin naik jadi akan makin buruk ke depannya.
Sehingga, menggunakan perekayasaan dengan jumlah yang minimal disebut dapat mengurangi suhu dan memoderasi dampak buruk pada siklus hidrologi yang terjadi akibat perubahan iklim. Hal ini akan membuat intensitas siklon tropis akan berkurang juga.
Meski demikian dampak siklus hidrologi ini akan memburuk di beberapa tempat yang sebelumnya telah buruk, seperti di area Sahel di Afrika yang beriklim semi-arid yang perbedaan musim hujan dan kemarau yang sangat menyolok dan curah hujannya rendah.
Lepas dari itu semua, "diredupkannya" matahari ini tentu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini merupakan salah satu wacana solusi yang terbaik, namun risikonya juga tinggi. Perubahan iklim pun masih akan terus berjalan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia
Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaDari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah
Keberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca SelengkapnyaKalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak
Kalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca SelengkapnyaTemuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur
Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur
Baca Selengkapnya5 Cara yang Terbukti Ilmiah Bisa Membuat Lebih Sehat di Akhir Pekan
Untuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca SelengkapnyaSisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaPengertian Menhir Beserta Ciri dan Fungsinya, Menarik Dipelajari
Menhir merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memiliki fungsi religius pada zaman batu.
Baca SelengkapnyaTewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca Selengkapnya