Ilmuwan Astronomi Masih Ragu Planet Mars Ada Tanda-tanda Kehidupan
Merdeka.com - Menurut temuan penelitian terbaru, robot yang kini menyelidiki Mars tidak cukup peka untuk mengidentifikasi tanda-tanda kehidupan yang mungkin ada di planet merah tersebut. Terlepas dari kenyataan bahwa misi sebelumnya ke Mars mengkonfirmasi bahwa planet tersebut memiliki air di permukaannya yang menunjukkan adanya potensi kehidupan. Namun tidak ada probe yang telah dikirim ke planet tersebut yang mendeteksi senyawa organik asli yang jelas.
Dilaporkan GreekReporter, Senin (27/2). bahkan instrumen tercanggih pada penjelajah Curiosity dan Perseverance NASA hanya menemukan jejak molekul organik sederhana. Molekul-molekul ini bisa saja dihasilkan oleh proses geologis, jadi penemuan molekul-molekul ini bukanlah bukti konklusif bahwa kehidupan ada di Mars.
Armando Azua-Bustos dari Pusat Astrobiologi Spanyol memimpin tim peneliti internasional yang baru-baru ini melakukan eksperimen untuk menguji instrumen yang saat ini atau akan segera digunakan di Mars. Pengujian berlangsung di Gurun Atacama di Chili utara di sebuah situs yang disebut Batu Merah.
Para peneliti memeriksa fosil sedimen dari delta sungai yang terbentuk sekitar 100 hingga 160 juta tahun lalu dalam kondisi yang mirip dengan yang ditemukan di Kawah Jezero Mars. Tim menemukan biosignatures, molekul yang bisa menjadi bukti kehidupan masa lalu atau masa kini, dalam sampel.
Selain itu, para peneliti menemukan banyak mikroorganisme dalam sampel Batu Merah yang sulit diidentifikasi dan diberi label sebagai "mikrobioma gelap". Armando Azua-Bustos menyarankan agar perjalanan ke Mars di masa depan harus mencoba mengembalikan sampel ke Bumi, di mana teknologi paling mutakhir dapat mengevaluasinya.
"Kami menemukan bahwa di Batu Merah terdapat berbagai mikroorganisme yang sangat sulit untuk diklasifikasikan, jadi kami mengusulkan istilah mikrobioma gelap yang mirip dengan materi gelap yang diperkirakan merupakan bagian penting dari alam semesta. Kami tahu bahwa itu ada tetapi masih sulit untuk diidentifikasi," ungkap dia.
National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan European Space Agency (ESA) pun ingin membawa materi yang dikumpulkan oleh Perseverance kembali ke Bumi pada awal tahun 2033.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaAksen baru akan muncul manakala manusia memutuskan untuk menetap dan membuat koloni di Mars.
Baca SelengkapnyaUpaya ini menjadi langkah awal yang menarik umat manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atmosfer Mars dapat menyebabkan pembentukan biomolekul yang menyebabkan dugaan kehidupan.
Baca SelengkapnyaNASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan
Baca SelengkapnyaAda hal-hal yang bertalian antara Mars dan Bumi menurut ilmuwan ini.
Baca SelengkapnyaNASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaMars memiliki potensi besar sebagai tempat awal mula kehidupan.
Baca SelengkapnyaPetunjuk ledakan di Gunung planet Mars menjadi terang benderang bagaimana awal Bumi terbentuk.
Baca Selengkapnya