Ikut Jokowi ke AS, Go-Jek tak cari investor
Merdeka.com - Presiden RI Jokowi direncanakan akan melakukan lawatan ke Amerika Serikat pada 25 Oktober 2015 nanti. Rencananya, Jokowi akan bertemu dengan bos-bos besar perusahaan teknologi raksasa di sana, seperti Google, Facebook, dan Apple serta venture capital (VC).
Tak hanya itu saja, Jokowi juga akan mengajak Nadiem Makarim (Go-Jek), Ferry (Traveloka), Andrew Darwis (Kaskus), William (Tokopedia), dan beberapa founder startup lainnya. Hal itu pun juga dibenarkan oleh CEO Go-Jek Nadiem Makarim.
"Ya, Sabtu ini mau pergi ke AS bareng Pak Presiden RI Jokowi. Kita di sana mau ketemu petinggi VC di Silicon Valley," kata Nadiem di sela-sela acara konferensi pers Go-Mart di Jakarta, Kamis (22/10).
Nadiem pun menuturkan nantinya dia dan founder startup lain akan memaparkan tentang potensi dan perkembangan startup digital Indonesia di depan petinggi VC.
"Di sana kita mau memaparkan perusahaan-perusahaan di Indonesia karya anak bangsa agar bisa dilihat luar negeri. Siapa tahu bisa membuka peluang untuk mereka tertarik berinvestasi di perusahaan karya anak bangsa," ujarnya.
"Agar industri ini lebih maju, tentu saja gak hanya butuh investasi dalam negeri semata, namun butuh foreign investment. Tapi yang utamanya adalah saran-saran mengenai strategi yang bakal mereka berikan. Nantinya kita akan bertemu sekitar lima sampai tujuh VC," imbuhnya.
Dia pun membantah, jika keikutsertaannya dikaitkan dengan Go-Jek mencari pendanaan dari luar negeri maupun kerjasama.
"Gak lah, kita gak butuh pendanaan dari sana. Kita hanya membantu Pemerintah menjelaskan kepada petinggi Silicon Valley mengenai potensi digital di Indonesia. Kalau soal Go-Jek kerjasama dengan pihak sana, juga enggaklah. Produk kita lokal banget soalnya," jelasnya.
Sementara itu, di kesempatan lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pernah mengatakan kunjungan ke Silicon Valley itu membawa pandangan ke negeri itu jika Indonesia siap menjadi ekonomi digital terbesar di kawasan regional Asia Pacific.
Pria yang akrab disapa Chief RA ini, memboyong sekaligus para pendiri startup Indonesia yang diklaim berpotensi menjadi unicorn company atau startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi harap bisa ada investor tertarik investasi di IKN
Baca SelengkapnyaNamun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri tersebut yakni Sandiaga, Zulkifli Hasan, Budi Arie Setiadi dan Teten duduk sejajar dengan Gibran di baris depan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnya