iGrow dapat investasi dari East Ventures dan 500 Startups
Merdeka.com - iGrow, sebuah startup yang bergerak di bidang pertanian, baru saja mengumumkan jika pihaknya telah mendapatkan pendanaan dari East Venture dan 500 Startups. Namun sayangnya, jumlah dari investasi itu tidak disebutkan olehnya.
Investasi tersebut akan digunakan untuk mempercepat misi iGrow sendiri untuk mengembangkan pertanian organik dan melakukan ekspansi ke negara lain. iGrow ini didirikan tiga orang Muhaimin Iqbal, Andreas Senjaya, dan Jim Oklahoma. Saat ini kurang lebih telah memiliki 10 tim.
"Saat ini kami sedang bertani di lebih dari 1000 hektar yang tanahnya kurang dimanfaatkan. Masih ada 16 juta hektar lahan yang masih kurang dimanfaatkan di Indonesia, oleh karena itu kami percaya peluang sangat besar di sini. Seiring dengan ekspansi lokal, kami juga menjajaki untuk membuka peternakan dan pasar di negara-negara lain sekitar pada akhir tahun ini,” ujar Jim yang juga didaulat sebagai Kepala Pengembangan Bisnis iGrow, melalui keterangannya, Senin (27/06).
"Kami juga sangat agresif mengincar Turki, karena akan menjadi tempat terbaik untuk menanam buah zaitun, salah satu korps kami saat ini. Jepang juga menjadi pilihan yang menarik, saat ini kami tengah diskusi untuk mitra dengan organisasi lokal di sana," imbuhnya.
Sementara itu, menurut CEO iGrow, Andreas Senjaya, mengatakan, iGrow merupakan suatu konsep pertanian yang menghubungkan tiga pemangku kepentingan yakni pasar, keterampilan, dan modal. Model ini secara komprehensif memungkinkan lahan yang tidak dimanfaatkan untuk ditanami dengan tanaman organik, dan dalam waktu yang sama memberdayakan petani untuk meningkatkan pendapatan mereka.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAgung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tahun 2023, Digiserve terus memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2024, Bibit telah membantu investor berinvestasi di berbagai kelas aset yang terdiversifikasikan.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIDSurvey untuk dapat mewujudkan Big Five di Asia Pasifik, agile menciptakan inovasi berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca Selengkapnya