IDMARCO sebut e-commerce satu-satunya layani grosir online
Merdeka.com - Biasanya, perusahaan-perusahaan e-commerce di Tanah Air kerap menyebut dirinya sebagai perusahaan teknologi. Seluruh proses bisnis yang dilakukan bersentuhan dengan teknologi. Namun, berbeda dengan IDMARCO.
Perusahaan milik grup Salim itu, justru memposisikan diri sebagai perusahaan retail yang proses bisnisnya menggunakan teknologi.
"Kami memosisikan IDMARCO seperti itu. Perusahaan retail grosir yang menggunakan teknologi untuk menjangkau konsumen," ujar Vice President Marketing & Business Development, Regan Dwinanda kepada awak media usai media gathering di Jakarta, Rabu (21/3).
IDMARCO merupakan perusahaan e-commerce yang menjual barang-barang khusus untuk belanja grosir. Segmentasi pasar yang disasarnya pun bukan langsung ke individu konsumen. Melainkan, toko-toko untuk memenuhi kebutuhan belanja bagi end user. Sederhananya, model bisnis perusahaan yang baru berdiri April 207 lalu ialah business to retailer (B2R).
Model bisnis ini tergolong baru dan mungkin belum ada perusahaan e-commerce yang menyasar seperti ini. Sebagaimana diketahui, perusahaan-perusahaan e-commerce saat ini, cenderung lebih banyak menyasar ke konsumen secara individu. Padahal peluang untuk menggarap pasar ini masih begitu besar.
"Potensinya masih besar, tapi belum begitu digarap dengan baik segmen ini. Kalau kita melihat data penjualan melalui e-commerce yang terbaru, itu kan naik menjadi 3,1 persen di tahun 2017. Saya rasa, akan lebih baik ke depannya dan bakal terjadi perubahan behavior konsumen termasuk untuk segmentasi B2R ini," jelasnya.
Saat ini, IDMARCO sendiri telah memiliki 5.000 lebih pelanggan. Dari jumlah pelanggannya itu, didominasi di Pulau Jawa dan sebagian kecilnya di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Jumlah pelanggan yang masih kecil di luar Jawa, disebabkan pihaknya di tahun ini baru melakukan ekspansi.
Ia pun menargetkan, nantinya pelanggan IDMARCO bisa tumbuh lebih cepat khususnya di luar pulau Jawa. Hal itu disebabkan berdasarkan data Nielsen, pasar retail khususnya di luar Jawa sedang bergeliat. Berbeda dengan di pulau Jawa.
"Di Pulau Jawa, pelanggan kita tetap rawat, di luar Jawa kita kembangkan. Kita targetkan total pelanggan bisa melebih sekaranglah. Pastinya kita belum bisa share angkanya," katanya.
Dikatakan Regan, dari jumlah 5.000 pelanggan itu, sebagian besar merupakan pelanggan tetap. Menurutnya, besaran repeat order dari pelanggannya bisa mencapai 60-70 persen. Sementara, rata-rata jumlah transaksi bervariasi, dari yang minim hingga mencapai puluhan juta rupiah.
"Konsep B2R ini berbeda dengan konsep B2C. Repeat ordernya cenderung lebih besar dan pelanggan banyak lebih loyal," terangnya.
Melihat repeat order yang cenderung besar, maka tidak dimungkiri kehadiran profit pun akan lebih cepat. Tentu saja berbeda dengan e-commerce yang menyasar end user.
"Profit pasti. Kita ingin bangun perusahaan yang berkelanjutan," singkat dia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaKonsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belanja online dengan metode pembayaran COD memberikan keamanan lebih karena proses pembayaran dilakukan setelah barang sampai ke tangan konsumen.
Baca SelengkapnyaMedia sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaMenurut Huda, Tokopedia dan TikTok seharusnya tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Kemendag.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnya