Hujatan terhadap FPI terkait tragedi Kendal marak di internet
Merdeka.com - Berita mengenai kericuhan yang melibatkan warga Sukorejo Kabupaten Kendal, jawa Tengah dengan Front Pembela Islam (FPI) sudah agak mereda. Namun, di media maya, penghujatan yang ditujukan kepada FPI terus berlanjut.
Kamis (18/07) kemarin, dilaporkan bahwa terjadi bentrok antara ormas FPI dengan warga Kendal. Memang dari kedua belah pihak masih bersikukuh bahwa pihak mereka yang diserang terlebih dahulu.
Namun dari penuturan beberapa warga, aksi FPI yang melakukan sweeping tempat hiburan tersebut terkesan kasar karena ada properti warga yang dirusak mereka.
Kemarahan warga semakin tinggi setelah salah satu mobil yang dikendarai beberapa orang dari FPI menabrak seorang wanita dan meninggal dunia.
Tentu saja, kecaman secara langsung atau juga dari dunia maya kepada perilaku FPI semakin menjadi. Menurut pantauan merdeka.com, sampai hari ini (19/07), di beberapa media online, forum, Twitter dan Facebook, hujatan-hujatan terhadap ormas Islam satu ini masih terjadi.
Berbagai macam ungkapan dan komentar yang bertebaran di internet terkait dengan bentrokan antara warga Kendal dengan FPI tersebut. Mulai dari yang menyikapinya dengan bijak sampai dengan yang membubuhkan kata-kata kurang pantas.
Sebelum-sebelum ini, memang tidak sedikit pihak yang membela FPI untuk menegakkan hukum, terutama untuk menjaga kaidah keislaman, namun lebih banyak pula yang mengatakan bahwa FPI justru seperti kelompok preman yang 'terlindung.'
Benar atau tidaknya, tergantung bagaimana Anda menyikapinya.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade Safri juga enggan memberikan komentar lebih lanjut soal kemungkinan penahanan terhadap Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaBukan hanya kegantengannya, tentara satu ini berhasil membius netizen dengan kepiawaiannya dalam mengaji. Suaranya pun mampu buat hati bergetar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaKetua nonaktif KPK Firli Bahuri dinyatakan bersalah melanggar etik.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaBerawal dari pengakuan Kuasa Hukum Fahri Bachmid yang ternyata sudah tidak bisa berkomunikasi dengan Firli.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnya