Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hoaks Virus Corona Bombardir WhatsApp, Pengguna Dunia Heboh

Hoaks Virus Corona Bombardir WhatsApp, Pengguna Dunia Heboh Ilustrasi WhatsApp. ©2019 mobilemarketingmagazine.com

Merdeka.com - Pengguna WhatsApp kini sedang dalam masa heboh karena hoaks tentang virus Corona (Covid-19) sedang banyak tersebar. Jika Anda kerap menemui ini, hal ini tak hanya terjadi di Tanah Air namun juga seluruh dunia.

Kasus kepanikan karena hoaks tentang virus Corona ini terjadi di Lagos, ibu kota Nigeria.

Ceritanya, berjam-jam setelah Nigeria mengkonfirmasi kasus virus Corona (Covid-19) pertama, seorang aktivis kesehatan bernama Olumide Makanjuola yang tinggal di Lagos membuka aplikasi WhatsApp dan dibuat panik oleh informasi tersaji di dalamnya.

Mengutip laman The Washington Post via Tekno Liputan6.com, pengguna WhatsApp mengkopi paste dan meneruskan (forward) peringatan yang menyebut penerbangan lokal, hotel, dan sekolah di Kota Lagos kemungkinan sudah terkontaminasi virus Corona.

Dari banyaknya informasi yang beredar, tidak ada satu pun yang sudah terkonfirmasi. Namun demikian, beberapa versi informasi tersebut beredar di grup WhatsApp pribadi dengan jumlah anggota yang cukup banyak.

"Virus ini berada sangat dekat dengan kita, jauh lebih dekat dibandingkan yang kita pikirkan," demikian bunyi pesan-pesan tersebut.

Saat para pemerintah dan para ahli kesehatan berlomba mengatasi wabah virus Corona, mereka juga harus memerangi hoaks di internet yang sulit dikalahkan.

Pemerintah Sulit Mengawasi

Apalagi kini hoaks beredar di WhatsApp, layanan pesan yang paling banyak dipakai dan memiliki enkripsi, sehingga sulit diawasi oleh pemerintah.

Tak hanya pengguna di Nigeria, mereka yang ada di Singapura, Brasil, Pakistan, Irlandia, dan negara-negara lain di dunia juga telah melihat banjir hoaks mengenai virus corona di WhatsApp. Misalnya tentang jumlah orang yang terinfeksi, bagaimana virus ini ditransmisikan, dan ketersediaan pengobatannya.

Pesan dan pesan suara berisi informasi mengenai virus corona ini menyebar ketakutan dan membuat pemerintah di banyak negara cukup pusing dibuatnya, termasuk di Bostwana.

Pemerintah di sana meminta masyarakat untuk lebih selektif menerima dan membagikan informasi di WhatsApp.

Tanggapan WhatsApp

Sebelumnya, Facebook selaku induk perusahaan WhatsApp juga telah melakukan penghapusan konten-konten disinformasi terkait virus corona.

Namun tampaknya Facebook tidak bisa memantau WhatsApp dengan cara serupa. Pasalnya, percakapan di WhatsApp telah dienkripsi, artinya pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima.

Juru Bicara WhatsApp, Carl Woog, menyebut, perusahaan telah bekerja sama dengan pemerintah dan pihak-pihak lain untuk meredakan disinformasi mengenai virus corona yang beredar.

"WhatsApp merupakan alat komunikasi yang penting bagi petugas kesehatan untuk saling berkoordinasi. Kami telah melibatkan Kementerian Kesehatan di seluruh dunia untuk menyediakan cara sederhana bagi masyarakat untuk menerima informasi akurat tentang virus ini," ungkapnya.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Rekam Buaya di Pinggir Pantai, Ukurannya Jadi Sorotan Warganet

Viral Wanita Rekam Buaya di Pinggir Pantai, Ukurannya Jadi Sorotan Warganet

Ia yang berada di atas tebing merasa heran sekaligus bergidik saat merekam buaya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda

Menahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda

Momen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Sudah Hilang Seminggu Lalu, Momen Wanita Temui Pencuri HP Miliknya Ini Tuai Perhatian

Sudah Hilang Seminggu Lalu, Momen Wanita Temui Pencuri HP Miliknya Ini Tuai Perhatian

Viral momen wanita temui pencuri HP miliknya yang hilang seminggu lalu.

Baca Selengkapnya
Anies Angkat Suara Soal Hoaks Dimarahi Surya Paloh: Harus Kritis, Sekarang Ada Teknologi AI

Anies Angkat Suara Soal Hoaks Dimarahi Surya Paloh: Harus Kritis, Sekarang Ada Teknologi AI

Viral hoaks rekaman omongan antara Anies dengan Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
Viral Penampakan Ular Hijau Bikin Macet Jalan, Pemotor Takut Mau Lewat

Viral Penampakan Ular Hijau Bikin Macet Jalan, Pemotor Takut Mau Lewat

Munculnya ular hijau di jalan raya secara tiba-tiba membuat macet jalanan.

Baca Selengkapnya
Viral Teror Si Oyen di Pakansari, Serang Pedagang hingga Bikin Damkar Turun Tangan

Viral Teror Si Oyen di Pakansari, Serang Pedagang hingga Bikin Damkar Turun Tangan

Warga sekitar sebenarnya sudah mencoba menangkap kucing tersebut, namun gagal.

Baca Selengkapnya