Hoaks Virus Corona Bombardir WhatsApp, Pengguna Dunia Heboh
Merdeka.com - Pengguna WhatsApp kini sedang dalam masa heboh karena hoaks tentang virus Corona (Covid-19) sedang banyak tersebar. Jika Anda kerap menemui ini, hal ini tak hanya terjadi di Tanah Air namun juga seluruh dunia.
Kasus kepanikan karena hoaks tentang virus Corona ini terjadi di Lagos, ibu kota Nigeria.
Ceritanya, berjam-jam setelah Nigeria mengkonfirmasi kasus virus Corona (Covid-19) pertama, seorang aktivis kesehatan bernama Olumide Makanjuola yang tinggal di Lagos membuka aplikasi WhatsApp dan dibuat panik oleh informasi tersaji di dalamnya.
Mengutip laman The Washington Post via Tekno Liputan6.com, pengguna WhatsApp mengkopi paste dan meneruskan (forward) peringatan yang menyebut penerbangan lokal, hotel, dan sekolah di Kota Lagos kemungkinan sudah terkontaminasi virus Corona.
Dari banyaknya informasi yang beredar, tidak ada satu pun yang sudah terkonfirmasi. Namun demikian, beberapa versi informasi tersebut beredar di grup WhatsApp pribadi dengan jumlah anggota yang cukup banyak.
"Virus ini berada sangat dekat dengan kita, jauh lebih dekat dibandingkan yang kita pikirkan," demikian bunyi pesan-pesan tersebut.
Saat para pemerintah dan para ahli kesehatan berlomba mengatasi wabah virus Corona, mereka juga harus memerangi hoaks di internet yang sulit dikalahkan.
Pemerintah Sulit Mengawasi
Apalagi kini hoaks beredar di WhatsApp, layanan pesan yang paling banyak dipakai dan memiliki enkripsi, sehingga sulit diawasi oleh pemerintah.
Tak hanya pengguna di Nigeria, mereka yang ada di Singapura, Brasil, Pakistan, Irlandia, dan negara-negara lain di dunia juga telah melihat banjir hoaks mengenai virus corona di WhatsApp. Misalnya tentang jumlah orang yang terinfeksi, bagaimana virus ini ditransmisikan, dan ketersediaan pengobatannya.
Pesan dan pesan suara berisi informasi mengenai virus corona ini menyebar ketakutan dan membuat pemerintah di banyak negara cukup pusing dibuatnya, termasuk di Bostwana.
Pemerintah di sana meminta masyarakat untuk lebih selektif menerima dan membagikan informasi di WhatsApp.
Tanggapan WhatsApp
Sebelumnya, Facebook selaku induk perusahaan WhatsApp juga telah melakukan penghapusan konten-konten disinformasi terkait virus corona.
Namun tampaknya Facebook tidak bisa memantau WhatsApp dengan cara serupa. Pasalnya, percakapan di WhatsApp telah dienkripsi, artinya pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima.
Juru Bicara WhatsApp, Carl Woog, menyebut, perusahaan telah bekerja sama dengan pemerintah dan pihak-pihak lain untuk meredakan disinformasi mengenai virus corona yang beredar.
"WhatsApp merupakan alat komunikasi yang penting bagi petugas kesehatan untuk saling berkoordinasi. Kami telah melibatkan Kementerian Kesehatan di seluruh dunia untuk menyediakan cara sederhana bagi masyarakat untuk menerima informasi akurat tentang virus ini," ungkapnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaViral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaViral Wanita Rekam Buaya di Pinggir Pantai, Ukurannya Jadi Sorotan Warganet
Ia yang berada di atas tebing merasa heran sekaligus bergidik saat merekam buaya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda
Momen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaSudah Hilang Seminggu Lalu, Momen Wanita Temui Pencuri HP Miliknya Ini Tuai Perhatian
Viral momen wanita temui pencuri HP miliknya yang hilang seminggu lalu.
Baca SelengkapnyaAnies Angkat Suara Soal Hoaks Dimarahi Surya Paloh: Harus Kritis, Sekarang Ada Teknologi AI
Viral hoaks rekaman omongan antara Anies dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaViral Penampakan Ular Hijau Bikin Macet Jalan, Pemotor Takut Mau Lewat
Munculnya ular hijau di jalan raya secara tiba-tiba membuat macet jalanan.
Baca SelengkapnyaViral Teror Si Oyen di Pakansari, Serang Pedagang hingga Bikin Damkar Turun Tangan
Warga sekitar sebenarnya sudah mencoba menangkap kucing tersebut, namun gagal.
Baca Selengkapnya