Hacker jempolan Indonesia: Cyberwar itu belum pernah ada
Merdeka.com - Walaupun menetap di luar negeri, namun Jim Geovedi nampaknya juga mengikuti apa yang sedang terjadi di Nusantara terutama aksi penyerangan ke situs-situs Australia.
Dalam account Twitter pribadinya, Jim menuliskan beberapa twit yang menyangkut masalah penyadapan serta serangan-serangan ke situs Australia dan definisi dari kata cyberwar itu sendiri.
Dikarenakan di Twitter hanya dibatasi 140 karakter saja, akhirnya melalui sebuah situs bernama Github Gits, Jim menjelaskan apa itu yang disebut cyberwar.
Menurutnya, cyberwar adalah suatu perang dalam rana cyber yang sebagai obyek penyerangan utama adalah sistem komputer. Walaupun hanya sistem komputer saja, namun sisi bahaya yang ditimbulkan dari perang ini juga sangat besar.
Contohnya, ketika hacker berhasil masuk ke sistem kendali di komputer pusat dan mengendalikan suatu senjata mematikan dari jarak jauh. Maka dapat dibayangkan berapa banyak yang akan menjadi korban.
Dalam penjelasannya kedua, sebuah cyberwar harus memiliki sifat instrumental atau dalam artian harus mempunyai tujuan. Dalam sebuah konfrontasi militer, salah satu pihak akan memaksa pihak lain untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan.
Ketiga, sebuah cyberwar ini hanya dapat terjadi apabila pemimpin suatu negara baik itu presiden atau perdana menteri yang mendeklarasikannya.
Jadi walaupun ada banyak hacker yang menyerang suatu tempat, negara atau kelompok dan mengatasnamakan untuk kepentingan negara, belum dapat dikatakan sebagai cyberwar.
Menurutnya, sampai saat ini, belum ada satupun negara yang menyatakan secara resmi bahwa mereka telah mendeklarasikan sebuah cyberwar dengan pihak atau negara lain.
Bahkan, lanjutnya, belum ada para pelaku penyerangan melalui rana cyber (walaupun disponsori oleh negara) ke negara lain yang secara terang-terangan mengakui aksinya.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mewaspadai praktik pencucian uang melalui kripto maupun aset virtual lain.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPenampilan Gibran dalam Debat Cawapres di luar perkiraan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca Selengkapnya