Google paksa ASUS batalkan kerjasama dengan Microsoft
Merdeka.com - Sebelum ini, ada rumor yang kabarkan bahwa ASUS berencana meluncurkan sebuah produk laptop yang dapat dipisah antara layar dan keyboardnya dengan dua operating system di dalamnya.
Dalam Consumer Electronics Show (CES) yang dihelat di Las Vegas bulan Januari kemarin, ASUS memperkenalkan produk barunya yang dinamakan Transformer Book Duet TD300 itu.
Dikutip dari Apple Insider (07/03), dengan TD300 ini maka penggunanya dapat menjalankan dua operating system yaitu Windows milik Microsoft dan Android milik Google dalam satu perangkat.
Namun, ada rumor bahwa Google menekan tegas ASUS untuk membatalkan pembuatan produk tersebut karena tidak ingin memberi jalan kepada Microsoft yang selama ini masih minor di ekosistem perangkat mobile.
Google juga tidak ingin membuka perjuangan dengan melawan pihak baru lagi ketika mereka sedang berjuang melawan Apple.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaPara karyawan melakukan aksi demo menentang kebijakan perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaDengan memiliki akun Google, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan beberapa aplikasi lain.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca Selengkapnya