Google akhirnya hapus video kontroversial
Merdeka.com - Google akhirnya menyerah terhadap permintaan pemerintah Brazil. Mereka akhirnya menghapus video kontroversial yang menimbulkan kehebohan di Brazil.
Keputusan tersebut, menurut informasi Reuters (28/09), diambil Google Brazil setelah kalah dalam pembelaan di pengadilan. Keputusan tersebut juga diambil setelah presiden Google Brazil sempat ditahan selama beberapa waktu untuk diinterogasi. Merasa tidak memiliki jalan lain Google akhirnya menuruti perintah pengadilan Brazil.
Google, walaupun menuruti perintah pengadilan Brazil tetap menyayangkan hal tersebut. Mereka menyatakan kecewa karena tidak dapat kesempatan untuk menyampaikan argumen secara terbuka. Mereka juga menyatakan video tersebut walau memancing kontroversi namun merupakan bentuk kebebasan berekspresi.
Video tersebut menimbulkan kehebohan di Brazil karena merupakan suatu black campaign terhadap seorang kandidat pemilihan wali kota di Brazil. Video yang berisi tuduhan dan hinaan itu diminta untuk dihapus oleh pengadilan Brazil. Penyebabnya undang-undang pemilu Brazil tahun 1965 melarang bentuk kampanye yang menyerang salah satu kandidat secara pribadi.
Sebenarnya di Youtube terdapat dua video yang menyerang kandidat pemilu di Brazil tersebut. Sebelum Google menghapus salah satu video tersebut, satu video lainnya telah dihapus oleh uploader.
Google memang beberapa kali mendapat kecaman publik karena video di Youtube. Sebelumnya video The Innocence of Muslims di Youtube juga mendapatkan kecaman karena berisi penghinaan terhadap nabi besar umat Islam, Muhammad. Dalam kasus ini Google dan Youtube menolak menghapus video tersebut namun bersedia menghalangi akses video tersebut dari negara yang berpotensi alami kekacauan karena video penghinaan tersebut.
Jika video kontroversial di Brazil dihapus bagaimana dengan The Innocence of Muslims?
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi santai putusan Mahkamah Konstitusi yang akan dibacakan hari ini
Baca SelengkapnyaSejumlah isu beredar, Presiden Jokowi akan bergabung dengan Golkar maupun PAN.
Baca SelengkapnyaBivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah memutuskan menghentikan sementara penyaluran bansos beras karena menjadi polemik pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapai hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang dibacakan pada Rabu (20/3)
Baca SelengkapnyaBagi Ari, adanya keinginan pemakzulan kepala negara dari masyarakat merupakan kritik dan mimpi politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik memanas menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab pertanyaan soal keterkaitan pemberikan pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo dengan transaksi politik.
Baca SelengkapnyaMendengar kabar tersebut, Presiden Jokowi menyebut sangat memprihatinkan
Baca Selengkapnya