Gojek Xcelerate: Cara Gojek Ciptakan Startup Unicorn Baru di Indonesia
Merdeka.com - Super-app Gojek menggandeng Digitaraya memperkenalkan Gojek Xcelerate, sebuah program akselerator untuk mengembangkan startup merah putih supaya mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas. Gojek Xcelerate akan memberikan serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada 20 startup lokal yang dinilai paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos proses seleksi yang ketat.
Penyusunan kurikulum akselerasi startup Gojek Xcelerate melibatkan berbagai perusahaan teknologi dan organisasi global, seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS yang telah menjadi mitra Digitaraya dalam satu tahun terakhir.
Tertarik? Para pendiri startup bisa melakukan pendaftaran mulai hari ini (10/9).
Presiden Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan, Gojek melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara tercepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat. Sebagai aplikasi karya anak bangsa, Gojek tidak hanya berinovasi memberikan solusi yang dapat memecahkan masalah sehari-hari masyarakat melalui teknologi, tapi juga bertugas mendukung startup-startup merah putih agar bisa memiliki kesempatan berkembang dan bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Sekaligus membawa harum nama Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terdepan di Asia Tenggara.
“Teknologi tidak hanya menawarkan solusi terhadap berbagai tantangan di masyarakat, tapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital. Dari pengalaman kami di Gojek, kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup, agar tidak hanya bertahan, tapi juga terus berkembang. Melalui proses berbagi best practice di Gojek Xcelerate, akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan masyarakat. Kami berharap program Gojek Xcelerate dapat mendorong lebih banyak startup merah putih, bahkan mencari bibit unicorn Indonesia berikutnya, sehingga Indonesia menjadi digital power house di Asia,” ujar Andre dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (10/9)
Menurutnya, Digitaraya merupakan mitra strategis dalam mengakselerasi startup. Mereka memiliki pengalaman mendalam mendampingi startup dan meluluskan lebih dari 50 startup dari 12 negara di Asia Pasifik. Digitaraya memiliki ekosistem yang terdiri dari berbagai perusahaan dan organisasi global, sehingga startup bisa belajar dari yang terbaik di dunia.
Nicole Yap, Managing Director Digitaraya, menambahkan selama Digitaraya membantu mengakselerasi bisnis startup, ada banyak ide menarik dan solutif dari anak-anak bangsa. Gojek Xcelerate kami percayai bisa melahirkan startup unicorn, bahkan decacorn baru dari Indonesia.
Gojek Xcelerate menawarkan kurikulum mentoring paling komprehensif dengan kembali menggandeng pemain dunia, yaitu Google Developers Launchpad - program akselerasi startup berskala global, McKinsey & Company - firma konsultan manajemen terkemuka, dan UBS - perusahaan jasa keuangan asal Swiss.
Startup terpilih yang produk dan layanannya mampu menjawab masalah keseharian konsumen Gojek akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam platform Gojek, yang memiliki basis jutaan pengguna dan mitra di Asia Tenggara.
Hasil riset Google dan Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018 menunjukkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat dan ukuran pasar paling besar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai US$ 100 miliar pada 2025. Dari 847 startup terdaftar, 46 startup sukses menggalang modal US$ 4,07 miliar di 18 vertikal industri. Ini menunjukkan bahwa masing-masing startup berhasil menerima pendanaan rata-rata US$ 88 juta dalam kurun waktu satu tahun.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran Bakal Bikin Kartu Start-Up Milenial Gen Z, Ini Fungsinya
Semua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca SelengkapnyaStartup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH
Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ganti Nama Program Jakpreneur Era Anies Jadi Jakarta Enterpreneur, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Perubahan tersebut muncul usai akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta mengunggah foto terkait pendaftaran pemberian fasilitas usaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup
Kaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca SelengkapnyaGirangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaIndustri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya
Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDukung Brand Lokal untuk Go Digital, Begini Langkah yang Dilakukan Lazada dan AHA Commerce
Lazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca Selengkapnya