Go-Jek Bantah Dua Petinggi Go-Viet Hengkang
Merdeka.com - Go-Jek membantah bahwa dua petinggi Go-Viet anak perusahaannya di Vietnam, mengundurkan diri dari perusahaan. Kedua petinggi yang dimaksud adalah CEO Go-Viet Duc Nguyen dan CGO Linh Nguyen.
Menurut Go-Jek, keduanya bukan hengkang dari perusahaan, melainkan berganti posisi menjadi anggota dewan penasihat perusahaan. Hal ini seiring dengan Go Viet akan terus melebarkan sayapnya.
Mengutip laman Tech in Asia via Liputan6.com, Senin (1/4), sebelumnya banyak media luar negeri yang memberitakan bahwa kedua petinggi Go-Viet hengkang dari posisinya dan meminta Go-Jek kompensasi atas pekerjaannya.
Misalnya, Deal Street Asia menuliskan, Duc dan Linh mengundurkan diri dan meminta kompensasi sebesar USD 800 ribu dari Go-Jek.
Dalam laporannya, media tersebut menyebut para pengemudi Go-Viet tidak senang setelah perusahaan memperketat kebijakan terkait insentif bagi pengemudi setelah beberapa bulan beroperasi.
Bahkan, gara-gara pengetatan kebijakan itu pendapatan driver disebut-sebut turun hingga 20 persen. Kendati begitu, pihak Go-Viet menilai artikel tersebut tidaklah benar.
"Beberapa perubahan manajemen memang tengah berlangsung di Go-Viet," tuturnya.
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, Go-Jek menyebut, "Duc akan mengambil peran yang lebih luas sebagai penasihat untuk Go-Viet dan mitra strategisnya, yakni Go-Jek. Demikian juga Linh, keduanya akan terus berbasis di Vietnam."
Dalam pernyataan, Duc menyebutkan, "Kami telah meraih sukses besar di Vietnam dan saya berharap untuk membangun kesuksesan itu. Saya senang mengambil peran strategis baru ini, ketika kami melanjutkan ekspansi."
Go-Jek lebih lanjut menyebutkan, manajemen Go-Viet saat ini akan melanjutkan tanggung jawab operasional perusahaan.
Sementara itu, Chief Operation Officer Duc Phung mengatakan, "saya sangat senang Go-Viet telah memasuki fase kepemimpinan baru. Kami akan terus bekerja sama dengan Duc dan Linh, seiring dengan peran mereka yang baru."
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaPada skala produksi Samsung, mayoritas atau setara 60 persennya dipenuhi dari pabrik di Vietnam.
Baca SelengkapnyaKKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca Selengkapnya