Gara-gara 'hujan' bendera Amerika, WeChat minta maaf pada China
Merdeka.com - Maksud yang baik tidak selalu berakhir dengan hasil yang baik pula. Hal itu yang bau saja dialami oleh WeChat. Bahkan, aplikasi chatting itu harus meminta maaf pada negaranya sendiri. Apa yang terjadi?
WeChat awalnya hanya ingin merayakan hari libur Amerika untuk memperingati Martin Luther King, aktivis HAM terkenal asal negara tersebut.
Langkah yang dipilih WeChat untuk merayakannya adalah dengan menambahkan animasi (emoji) bendera Amerika setiap kali pengguna mengetikkan kata 'civil rights' atau hak asasi manusia dalam bahasa Inggris.
Awalnya, emoji bendera Amerika itu hanya akan muncul pada akun WeChat pengguna Negeri Paman Sam. Namun, tidak disangka pengguna WeChat di China juga mendapatkan animasi bendera Amerika.
Bahkan kabarnya animasi bendera yang jumlahnya bisa sangat banyak dan muncul meskipun si pengguna tidak mengetikkan kata 'civil rights'.
Tak pelak, WeChat langsung mengungkapkan permintaan maaf mereka via postingan blog di Weibo, jejaring sosial paling populer di China.
"Maafkan kami untuk kesalahpahaman ini. Jalan untuk 'internasionalisasi' tidak mudah," ujar WeChat.
Usut punya usut, ternyata muncul sebuah glitch atau kesalahan sistem pada server WeChat. Akibatnya, pengguna WeChat China tidak sengaja terkena 'hujan' bendera Amerika.
Dampak dari kesalahan sistem WeChat juga berbuntut panjang. Sebagian warga China mengeluh di media sosial dengan mengatakan bila fitur bendera Amerika WeChat tersebut seakan menjadi tanda bila China adalah kaki tangan Amerika.
Anggota partai Komunis China juga diberitakan bertanya-tanya mengapa WeChat tidak membuat 'keyword' atau kata kunci tertentu untuk mengeluarkan emoji yang bersifat patriotis untuk warga China, The Verge (19/01).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaAgresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca SelengkapnyaPotongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaAkibat kebiasaan ini sering membuat jadwal penerbangan di China delay.
Baca Selengkapnya