Fixed Mobile Convergence di Indonesia Jangan Terjebak Perang Tarif
Merdeka.com - Munculnya layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) jangan sampai terjebak pada perang harga. Sebab, FMC ini merupakan bisnis baru bagi operator telekomunikasi.
Layanan FMC adalah perpaduan servis antara seluler dengan fixed broadband (Wi-Fi) yang terintegrasi. Sederhananya, pengguna hanya menggunakan ‘satu operator’ yang dapat melayani seluruh kebutuhan internet baik di rumah maupun di luar rumah.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Grup, Ahmad Reza mengatakan, berdasarkan studi di negara lain di Amerika dan Eropa, layanan FMC gagal lantaran operator fokus pada perang tarif.
"FMC pakai paket murah bikin blunder, kemudian dipakai kanibal sehingga yang eksisting yakni layanan wireless hilang, padahal enggak boleh hilang sama sekali," katanya saat diskusi pekan lalu.
Ia menilai, tarif FMC jangan terlalu mahal tapi jangan sampai perang harga.
"Dan yang penting, jangan sampai harga turun, service lebih turun. Oleh karena itu nantinya layanan akan di-customize untuk customer tertentu, atau tarif berdasarkan layanan," terang Reza.
"Kita bukan perang tarif tapi perang jaringan gimana cara pasarkan jaringan sebanyak mungkin ke masyarakat indonesia," tambah dia.
Seperti diketahui, Telkom akan melakukan spin off Indihome masuk ke Telkomsel yang mana hal itu butuh persetujuan shareholder dalam RUPS yang akan digelar 30 Mei 2023. Setelah disetujui, layanan baru atau produk baru hasil spin off tersebut mulai dipasarkan pada Agustus 2023.
Bagaimana dengan harganya? Menurut Reza produk terbaru itu diperkirakan harganya direntang Rp 70 ribu sampai Rp 265 ribu.
Sementara XL Axiata, melalui layanan FMC XL Satu yang bergulir sejak 2021 kini fokus menggarap segmen keluarga. Menurut Group Head Indirect Channel Management XL Axiata Junius Koestadi, untuk layanan XL Satu, ada tiga pilar yang mereka pegang.
Pertama, konsumer centric yakni untuk kebutuhan pelanggan secara end to end. Kedua, converge proposition dan modular, dimana konsumer pilih sendiri layanan dan tarif sesuai kebutuhan. Dimana harapannya, ketiga, membawa full digital journey bagi konsumer tersebut.
"Dengan cara itu, XL Axiata menargetkan layanan XL Satu terdapat di lebih dari 150 kota pada dua tahun mendatang. Tujuannya agar pengguna yang ingin tambah device atau tambah speed bisa mudah dilakukan," ujar dia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
XL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaFokus utama layanan IOTF di IKN adalah pada instalasi dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaAturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.
Baca Selengkapnya