Merdeka.com - Sebagai pionir smartphone, iPhone tentu menjadi lambang kesempurnaan sebuah gadget mobile. Namun, hal itu tidak 100 persen benar.

Apakah Anda familiar dengan folder 'DCIM'? Ya, folder ini sering muncul di memori smartphone atau kamera digital. Folder DCIM atau 'Digital Camera Images' didesain untuk menyimpan semua file foto hasil jepretan kamera. File-file foto ini biasanya juga sudah diurutkan menurut waktu pengambilan di dalam folder DCIM. Praktis bukan?

Sayangnya, hal seperti itu tidak bisa Anda temukan di iPhone. Folder DCIM iPhone jauh lebih rumit dari smartphone Android atau kamera digital.

Apabila semua foto kamera akan tampil 'apa adanya' di folder DCIM smartphone Android, maka di iPhone setiap 100 foto yang Anda ambil secara otomatis akan di kumpulkan dalam folder baru di dalam folder DCIM, Phone Arena (18/03).

Hal itu akan menjadi masalah bagi mereka yang doyan foto-foto lewat kamera iPhone. Sebut saja ada seribu foto yang diambil dalam satu minggu, maka akan ada 10 folder baru dalam folder DCIM.

Parahnya, nama folder-folder baru itu juga tidak beraturan. Pengguna pun sulit membedakan mana folder yang berisi foto baru atau foto lama karena semua tercampur menjadi satu, terutama saat kita lihat lewat PC.

Penderitaan belum selesai, sebab jika Anda mengambil foto screenshot layar iPhone, tidak ada folder tersendiri untuk hasil screenshot. Lagi-lagi, foto-foto screenshot itu akan tercampur dengan foto hasil jepretan kamera. Masalah ini tidak terjadi di smartphone Android, karena biasanya sudah ada folder tersendiri untuk screenshot.

Imbasnya, pengguna sering kesulitan mencari foto hasil screenshot ketika ingin mengkopinya via komputer. Satu-satunya cara tentu saja 'mengobrak-abrik' satu per satu folder yang ada dalam folder DCIM.