Fisikawan ramai-ramai tolak penemuan astronomi terbesar abad ini
Merdeka.com - Fenomena 'Big Bang' telah lama dianggap sebagai salah satu teori yang menyatakan bagaimana alam semesta terbentuk. Ledakan besar yang miliaran tahun lalu terjadi menyebarkan benih-benih objek-objek penting di alam semesta seperti planet, bintang, hingga galaksi. Dan pada bulan Maret lalu, sekelompok peneliti bertempat di Antartika berhasil mengonfirmasi sisa-sisa Big Bang.
Sayangnya tidak semua fisikawan dan ilmuwan lain percaya dengan penemuan sisa-sisa gelombang kosmik Big Bang oleh teleskop BICEP2 di Antartika. Padahal, penemuan gelombang kosmik yang bukti keberadaan Big Bang tersebut sudah dianugerahi oleh penghargaan Nobel.
Berdasarkan laporan baru dari sebuah kumpulan fisikawan dunia menyatakan gelombang tersebut bukan berasal dari sisa-sisa ledakan Big Bang. Gelombang kosmik yang disebut 'B-mode polarization' yang ditangkap oleh teleskop BICEP2 diprediksi hanya radiasi yang dihasilkan oleh debu antar galaksi.
Fisikawan-fisikawan tersebut yakin bila teleskop BICEP2 menangkap terlalu banyak 'kontaminasi' radiasi dari objek-objek lain di angkasa yang hampir sama tuanya dengan Big Bang. Tetapi, tetap saja radiasi tersebut tidak termasuk gelombang gravitasi purba yang tersisa saat alam semesta pertama kali terbentuk.
Tim fisikawan 'Planck' juga mempublikasi peta baru yang menampilkan debu-debu antar galaksi yang kemungkinan besar mengganggu data yang diambil oleh teleskop BICEP2 atau teleskop-teleskop lain dalam usaha menemukan salah satu bukti paling dicari dalam sejarah manusia tersebut.
Guna meningkatkan hasil penelitian terbaru, kedua tim peneliti yang berbeda pendapat tersebut sepakat untuk meneliti bersama sinyal yang didapat oleh teleskop BICEP2. Hasil dari penelitian kolaboratif tersebut diharapkan keluar pada bulan November tahun ini.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaSepasang lubang hitam masif memiliki massa gabungan sebesar 28 miliar kali massa Matahari.
Baca SelengkapnyaAsal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan menemukan bintang yang aneh ini dan masih terus dipelajari.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang akan terjadi pada tubuh astronot adalah Sindrom Neuro-Okular atau kepala jadi bengkak.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.
Baca SelengkapnyaPara astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
Baca SelengkapnyaPara astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca Selengkapnya