Facebook uji coba fitur pembayaran online
Merdeka.com - Jejaring sosial terbesar dunia, Facebook, sedang melakukan uji coba fitur pembayaran mobile. Nantinya, fitur ini bisa membeli benda virtual secara langsung.
Seperti yang dilansir oleh BBC (16/8), Facebook menyatakan bahwa fitur ini tak akan merepotkan penyedia barang virtual tersebut. "Produk ini secara simpel mencoba mengetahui bagaimana cara yang tepat bagi kami dalam memudahkan rekanan membuat pengalaman komersial," kata Tera Randall, juru bicara Facebook.
Facebook sendiri saat ini memiliki lebih dari semiliar pengguna yang keluar masuk tiap harinya. Hal ini pun memicu perputaran uang yang sangat besar dalam hal iklan dan aplikasi.
Analis memperkirakan fitur ini nantinya disediakan untuk mengetahui di sektor mana saja pengguna Facebook menghabiskan uangnya. "Facebook tak ingin sekedar menjadi tempat iklan, namun ingin juga turut terlibat dalam dunia e-commerce," kata Manoj Menon, managing director dari Frost & Sullivan.
Hanya saja, beberapa analis merasa skeptis akan fitur ini. Ditakutkan pengguna tak bisa mempercayai Facebook sebagai tempat penyimpanan uang mereka.
"Konsumen ingin transaksi mobile mereka mulus, aman, dan nyaman. Saat ini sudah banyak yang menawarkan hal itu seperti PayPal, Visa (V.me), dan sebagainya," kata Denee Carrington dari Forrester Research.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaMasih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran
Masa transisi atau uji coba yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tiktok untuk migrasi ke platform eCommerce Tokopedia tidak ada dalam aturan.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaPembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaBanyak E-Commerce Punya Fitur Berbagi Video dan Live Streaming, Benarkah Melanggar Permendag?
Menurut Huda, Tokopedia dan TikTok seharusnya tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Kemendag.
Baca SelengkapnyaViral Bayar UKT di ITB Bisa Pakai Jasa Pinjol, Begini Penjelasan OJK
Metode pembayaran UKT tersebut menggunakan layanan Danacita atau plaform pinjaman online (pinjol).
Baca SelengkapnyaBelasan Tahun jadi Bos Facebook, Sekarang Miliarder Ini Cabut dari Meta
Padahal sosok ini sudah bekerja di raksasa teknologi tersebut lebih dari 10 tahun.
Baca Selengkapnya4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca Selengkapnya